Pencarian

SELAMAT DATANG

Skripsi TA, Tesis, PTK merupakan salah satu tugas akhir dari setiap mahasiswa S1 maupun S2 dalam rangka memperoleh Gelar Kesarjanaan sesuai dengan bidangnya masing-masing, dan harus dipertahankan kebenarannya di hadapan Team Penguji.
Skripsi TA, Tesis, PTK pengerjaannya bersifat individual dan tidak dibenarkan menjiplak atau plagiat milik orang lain. Saya sangat tidak mendukung PLAGIAT!!
Namun demikian tidak dpat dipungkiri adanya contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dapat memperlancar proses pengerjaan tugas tersebut, karena dengan adanya contoh Skripsi TA, Tesis, PTK yang sudah jadi mahasiswa bisa memperoleh gambaran tentang tugas yang sedang dikerjakannya dan juga bisa memperoleh inspirasi.
Disamping itu, contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dapat digunakan sebagai pijakan / dasar untuk melakukan penelitian lanjutan, sehingga akan dihasilkan Skripsi TA, Tesis, PTK yang lebih sempurna.

Atas dasar itulah, kami berusaha membantu rekan-rekan menyediakan contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dari berbagai jurusan.
Disini juga saya sediakan makalah dan juga ebook buku2 penunjang dalam pembuatan tugas yang bisa didownload secara GRATIS.

Selamat berselancar di Blog kami, semoga apa yang anda cari ada disini, dan tugas yang sedang anda kerjakan dapat selesai dengan lancar.

Bila Judul Skripsi yang anda cari tidak ada di Blog ini, silahkan tanyakan langsung dengan sms ke HP 0856 0196 7147


SALAM SUKSES BUAT ANDA.


Link-Link DOWNLOAD GRATIS berada menyebar di Seluruh Katalog dan terus bertambah.

Senin, 30 Januari 2012

T-Ar 036: Perencanaan Gedung Kampus Perkuliahan DiSurakarta


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Umum
Pesatnya laju perkembangan dunia pendidikan bangsa Indonesia untuk dapat menghadapi segala perkembangan dan kemajuan yang diakibatkan oleh perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK, maka hal tersebut harus diimbangi dengan terpenuhinya sumber daya pendidikan yang mempunyai kualitas yang lebih tinggi yang harus dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Sebagai upaya memenuhi tuntutan tersebut, perlu adanya terobosan yang diharapkan mampu meningkatkan mutu sumber daya manusia di Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan sektor pendidikan, karena dengan mutu pendidikan yang baik akan didapatkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan.Salah satu sarana penunjang pendidikan yang harus ada adalah Universitas. Mengingat dalam hal ini Universitas merupakan tempat mendidik dan melatih calon sarjana yang setelah lulus dari sekolah menengah umum dan melanjutkan studinya kejenjang perguruan tinggi.
Pemerintah Surakarta dalam hal ini berencana untuk membangun sebuah universitas yang nantinya diharapkan dapat mencetak sarjana – sarjana yang handal, cerdas dan terampil sehingga mampu bersaing dalam memenuhi tuntutan akan kemajuan dunia IPTEK yang semakin pesat. Sehinga apabila dengan dibangunya Universitas di Surakarta ini diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia yang dapat bersaing di masa mendatang di era pasar bebas yang menuntut sumber daya yang manusianya mempunyai bekal untuk bersaing dengan negara-negara lain.

1.2.      Perencanaan Struktur
Judul dari Tugas Akhir ini adalah Pembangunan Gedung Kampus Perkuliahan di Surakarta yang berlokasi di surakarta. Dalam perencanaan untuk gedung kampus perkuliahan ini akan dibedakan menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut :
1.      Jumlah lantai bangunan
Bangunan terdiri dari tujuh lantai, yaitu  lantai 1 (satu) sampai lantai 7 (tujuh).
Luas bangunan gedung perkuliahan ini dapat diuraikan sebagai berikut :
·         Luas untuk lantai 1 (satu) sampai lantai 3 (tiga) = 676 m2
·         Luas untuk lantai 4 (empat)  sampai 7 (tujuh)    = 416 m2
Jadi luas pokok bangunan keseluruhan : =  3 x (676) + 4 x (416) =  3692 m2.
Lantai-lantai tersebut direncanakan dengan ketinggian sebagai berikut :
Lantai
Tinggi
1
0,00 m
2
5 m
3
10 m
4
15 m
5
20 m
6
25 m
7
30 m


2.      Fungsi tiap-tiap lantai
Lantai 1  :  Ruang keuangan, tata usaha, lobi dan kantin
Lantai 2  :  Ruang rapat, R.Dekan, R.Pembantu Dekan, aula/ R.seminar.
Lantai 3  :  Ruang perpustakaan,senat mahasiswa, Lab.perkerasan, Lab.fisika
Lantai 4  :  Ruang perkuliahan, R.Dosen, R.UKM, dan Lab.komputer.
Lantai 5  :  Ruang perkuliahan, R.Dosen, R.UKM, dan Lab.komputer.
Lantai 6  :  Ruang perkuliahan, dan Ruang Dosen/ pendadaran.
Lantai 7  : Ruang perkuliahan, dan Ruang Dosen/ pendadaran.

1.      Data Struktur bangunan gedung
a.  Data struktur atap
1.Jenis rangka atap                           : Plat Beton.
2.Mutu beton ( fc )                           : K 225
3.Mutu tulangan ( fy )          : U32
b. Data struktur beton bertulang
1.Mutu bahan yang digunakan adalah :
fy (mutu baja tulangan)  : U32
fc’ (mutu beton)              : K 225
2.Dimensi struktur
Dimensi balok Induk     : 30/60 cm
Dimensi balok anak        : 20/40 cm
Dimensi sloof                 : 30/60 cm
Dimensi kolom              
Kolom lantai I – III    : 70/70
Kolom lantai IV – V   : 60/60
Kolom lantai VI – VII: 50/50
Tebal plat atap                : 12 cm
Tebal plat lantai              : 12 cm
3.Pondasi
Digunakan pondasi dangkal (foot plat) sebagai pondasi struktur dan pondasi memanjang sebagai pondasi pendukung.

2.      Pembebanan
Pembebanan yang ditumpu oleh portal beton bertulang terdiri dari dua bagian yaitu :
a.       Beban tetap
Beban-beban yang bersifat tetap ditimbulkan dari :
1.      Beban mati  (qDL).
2.      Beban hidup (qLL).
b.      Beban sementara
Beban sementara adalah beban yang secara umum bersifat sementara, yang terdiri dari :
1.      Beban gempa.
2.      Beban Angin.
Dalam perencanaan gedung kampus perkuliahan ini difokuskan  pada perencanaan bangunan struktur sesuai dengan disiplin ilmu teknik sipil yang telah dipelajari. Perencanaan bangunan struktur tersebut meliputi :
1.      Perencanaan denah struktur.
2.      Perencanaan struktur bangunan gedung yang meliputi perencanaan bangunan  beton bertulang yaitu : Plat, Balok, Kolom, Pondasi. Selanjutnya dalam menganalisis gaya – gaya dalam dan perhitungan kebutuhan tulangan digunakan program sap 2000.


Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 085725363887


SP 021: Kebutuhan Informasi dan aktivitas Membaca surat kabar

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara. Kebutuhan Informasi Kesehatan Gizi Keluarga dengan Aktivitas Membaca Surat Kabar warga kelurahan Telukan Grogol, Sukoharjo
Sebagai variabel independennya adalah Kebutuhan Informasi Kesehatan Gizi yang dalam kenyataannya adalah sebagai penunjang harapan hidup, sehat itu sendiri, yaitu dengan memberikan informasi yang berkenaan dengan kesehatan gizi yang membuat informasi tersebut adalah sesuatu yang layak untuk dicermati dan secara langsung atau tidak langsung menjadi faktor penentu dalam pemberdayaan kesehatan gizi dalam masyarakat.
Sedangkan variabel dependennya adalah aktivitas membaca surat kabar, yaitu yang berkenaan dengan minat, sikap atau suatu keadaan dimana, seseorang melakukan sesuatu terus menerus dan disertai keinginan untuk mengetahui mencermati dan memperdalam suatu informasi yang bermanfaat melalui surat kabar.
Indikator kebutuhan informasi kesehatan gizi adalah mengenai kemampuan responden tentang kesehatan dan manfaat gizi ; empat sehat lima sempurna ; memilih menu makanan berdasarkan gizi ; zat-zat dalam nutrisi pelengkap; dan tentang kemampuan responden dalam menanggapi pesan atau informasi tentang menu masakan yang memenuhi standar gizi.
Sedangkan indikator aktivitas, membaca surat kabar adalah tentang kesukaan responden terhadap, media surat kabar; keseringannya membaca surat kabar; ketertarikannya terhadap informasi kesehatan gizi dalam surat kabar dalam rangka mengajak responden untuk mengikuti pesan yang disampaikan.
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu PKK yang dapat di beberapa RW yaitu RW 03, RW 04, RW 09 dan RW II yang secara keseluruhan berjumlah 60 orang.
Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Multiple Stage Sample dan prosentase sebesar 50 % pada tiap-tiap sub populasi, maka didapatkan jumlah 31 orang sebagai sampel.
Dan guna mendukung penelitian ini maka dilakukan melalui teknik kuisioner, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi.
Dengan menggunakan analiasi statistik korelasi jenjang spearman antara variabel indenpenden dan variabel dependen, maka di peroleh hasil rs sebesar 0,495 yang menunjukkan pengaruh positif Hasil (t) diperoleh angka sebesar 3, 068 yang kemudian dikonsultasikan dengan tabel harga kritik (t) pada tingkat kepercayaan 90 % atau pada taraf signifikan 10 % yaitu pada derajat kebebasan (Db)=31-2 dengan hasil 29, dimana (Db) = 29 adalah 1,699. Dengan demikian maka nila (t) = 3,068 lebih besar dari (t) tabel yaitu 1,699 atau dengan kata lain 1,699: < t < 3,068.
Sehingga berdasarkan analiasa tersebut diatas dapat diketahui bahwa “ada hubungan positif dan signifikan antara kebutuhan informasi kesehatan gizi dan aktivitas membaca suratkabar “oleh warga kelurahan Telukan, Grogol, Sukoharjo”.

DAFTAR PUSTAKA

Assegaf, Dja'far., Pers dan Pembangunan, disusun oleh Tribuana Said, Kerjasama PWI dengan Deppen RI, 1996.
Atkin, Charles., “Instrument Utilities and infromation Seeking”, New Model for Communication Research. Sage Publication, London, 1975.
Effendy, Onong U., Dimensi-Dimensi Komunikasi, Alumni, Bandung, 1981.
_________. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, CV. Remaja Rosdi Karya, Bandung, 1995.
_________, Radio Siaran dan Praktek, Bandung, 1983.
Entjang, Indah., Ilmu Kesehatan Masyarakat, Alumni, Bandung, 1982.
Gulo, W., Dasar-Dasar Statistik Sosial, Satya Wacana, Semarang, 1983
Hadi, Sutrisno., Metodologi Research I,  Yayasan Penerbit, Fakultas Psikologi UGM.,Yogyakarta, 1967.
Kartono, Kartini., Pengantar Metodologi Research Jilid I, Yayasan Penelitian Alumni, Bandung, 1986.
Meinanda, Teguh., Pengantar Ilmu Komunikasi, Amrico, Bandung, 1981
Pasaribu, IL, dan B. Simanjuntak, Teori Kepribadian, Bandung, Tarsito, , 1984.
Rogers, Everett, M.,  Komunikasi dan Pembangunan, Perspektif Kritis, LP3ES, Jakarta, 1987.
Sajogja dkk., Menuju Gizi Baik Yang Merata di Pedesaan dan di Kota, Gadjah Mada University Press, Yogya, 1986.
Scram, Wilbur., Media Besar Media kecil, A. Gafur , F-Kis – KIP Yogyakarta, 1984.
Surachmad, Winarno dan Mountey C. Thomas., Perkembangan dan Kesimbangan Mental, Prapanca, Jakarta, 1986.
Susanto, Astrid S., Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, Jilid I, Bina Cipta, Bandung, 1977.
Wright, Charles R., Sosiologi Komunikasi, Jalaluddin Rakhmat, Remaja Karya, Bandung, 1989.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi., Metode Penelitian Survei,  LP3ES, Jakarta, 1985.

Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 085725363887  

Minggu, 29 Januari 2012

Ss 070: Penokohan Dalam Novel Grombolan Gagak Seta Karya Any Asmara


ABSTRAK

xxxxxxxxxxxxx. Penokohan Dalam Novel Grombolan Gagak Seta Karya Any Asmara. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa. FBS. Unnes. Pembimbing I Yusro Edy Nuroho, S.S, M.Hum., pembimbing II Drs. Sukadaryanto M.Hum.

Kata kunci: penokohan, tokoh dan perwatakan, novel Grombolan Gagak Seta.
      Grombolan Gagak Seta adalah novel berbahasa Jawa karangan Any Asmara. Novel ini diterbitkan pertama kali oleh P.T., Jaker, Yogyakarta, tahun 1961. Penokohan lebih mengarah pada tokoh dan perwatakan didalamnya karena didalamnya sudah menyangkut tokoh dan perwatakannya, yaitu tentang siapa tokoh-tokohnya, bagaimana karakter atau perwatakan yang dimiliki tokoh tersebut, dan bagaimana bentuk pelukisan para tokoh yang terdapat dalam novel.
      Masalah penelitian ini adalah bagaimana penokohan dalam novel Grombolan Gagak Seta karya Any Asmara. Sejalan dengan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap penokohan dalam novel Grombolan Gagak Seta karya Any Asmara.
      Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif. Penelitian ini menggunkan teori tokoh dan penokohan yang mengacu pada pendeskripsian unsur tokoh dan penokohan.
      Simpulan yang dapat ditarik dari pembahasan bahwa penokohan dalam novel Grombolan Gagak Seta, maka jenis tokoh-tokoh dalam peristiwa yang dialami dapat diketahui bahwa Sutopo termasuk jenis tokoh utama, tokoh protagonis, dan juga tokoh statis. Perwatakan yang dimiliki Sutopo yaitu: pemberani, humoris, pemimpin, dan berjiwa patriotis. Kemudian M. Hardjosuparto dengan watak suka menasehati, Endang Pudjiwati dengan watak pemberani dan pemalu, Inspektur Salip dengan watak gagah berani dan berjiwa pemimpin, dan Pak Ngubaeni dengan watak yang tegas: mereka termasuk jenis tokoh bawahan, tokoh protagonis, dan tokoh statis. Selanjutnya tokoh Sarpan alias Saleh, R. Wirjo atau R. Margono. Pak Marto, bu Marto dan pak Dipodisuro termasuk dalam jenis tokoh antagonis dan tokoh bawahan yang memiliki watak licik.
      Kemudian Mliwis Putih atau Prajitno dan Bu Wirjo atau Rr, Asmarawati termasuk jenis tokoh bawahan, tokoh protagonis, dan tokoh berkembang yang mengalami perkembangan dan keduanya memiliki watak penolong. Namun, Prajitno berwatak pendiam. Berbeda dengan Sarpan alias Saleh dan R. Wirjo atau R. Margono yang memiliki dua kepribadian dan mereka memiliki watak yang kejam dan pembohong. Sarpan memiliki watak pelit, suka mengintip, dan mata keranjang. Kemudian Bu Wirjo atau Rr. Asmarawati termasuk tokoh netral karena sebenarnya ia adalah empu cerita dalam novel Grombolan Gagak Seta. Sedangkan R. Wirjo termasuk tokoh tipikal yang menonjolkan watak kebangsawanannya.
      Tehnik pelukisan tokoh novel Grombolan Gagak Seta yang paling banyak kemunculannya terdapat dalam teknik pikiran dan perasaan, teknik reaksi tokoh, teknik tingkah laku, dan teknik pelukisan fisik.  Keempat teknik ini yang paling dominan kemunculannya dalam novel Grombolan Gagak Seta.


DAFTAR PUSTAKA
 Aminuddin. 1995. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Asmara, Any.1961. Grombolan Gagak Seta. Jogjakarta: P.T. “JAKER”.
Baribin, Raminah. 1985. Teori dan Apresiasi Prosa Fiksi. Semarang: IKIP Semarang Press.
Depdikbud. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dojosantosa. 1986. Taman Sastrawan. Semarang: Aneka Ilmu.
Endraswara, Suwardi. 2008. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: MedPress.
Hutomo, Suripan S. 1975. Telaah Kesusastraan Jawa Modern. Jakarta: Offset Bumirestu.
Jabrohim. 2001. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pt. Hanidita Graha Widia.
Luxemberg, Jan Van. 1984. Pengantar Ilmu Sastra (di Indonesiakan oleh Dick Hartoko). Jakarta: Gramedia.
Mangunsuwito, S.A. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Jawa. Bandung: CV. Yrama Widya.

Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pasaribu, LL dan Simanjuntak. 1994. Teori Kepribadian. Bandung: Tarsito.
Piaget, Jean diterjemahkan oleh Cremers, Agus. 1988. Antara Tindakan dan Pikiran. Jakarta: Gramedia.
Sayuti, A. Suminto. 1996 Prosa dan Fiksi. Jakarta: Depdikbud.
…………………. 1997. Apresiasi Prosa Fiksi. Jakarta: Depdikbud.
Suhariyanto. S. 2005. Dasar-dasar Teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia.
Sudjiman, Panuti. 1991. Memahami Cerita Rekaan. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1984. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Wiyatmi. 2006. Pengantar Kaian Sastra. Yogyakarta: Pustaka.
Wellek, Renne dan Austin Werren. 1995. Teori Kesusastaan (di Indonesiakan oleh Melani Budianta). Jakarta: PT. Gramedia.

Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 085725363887
KEMBALI KE HALAMAN AWAL