Pencarian

SELAMAT DATANG

Skripsi TA, Tesis, PTK merupakan salah satu tugas akhir dari setiap mahasiswa S1 maupun S2 dalam rangka memperoleh Gelar Kesarjanaan sesuai dengan bidangnya masing-masing, dan harus dipertahankan kebenarannya di hadapan Team Penguji.
Skripsi TA, Tesis, PTK pengerjaannya bersifat individual dan tidak dibenarkan menjiplak atau plagiat milik orang lain. Saya sangat tidak mendukung PLAGIAT!!
Namun demikian tidak dpat dipungkiri adanya contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dapat memperlancar proses pengerjaan tugas tersebut, karena dengan adanya contoh Skripsi TA, Tesis, PTK yang sudah jadi mahasiswa bisa memperoleh gambaran tentang tugas yang sedang dikerjakannya dan juga bisa memperoleh inspirasi.
Disamping itu, contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dapat digunakan sebagai pijakan / dasar untuk melakukan penelitian lanjutan, sehingga akan dihasilkan Skripsi TA, Tesis, PTK yang lebih sempurna.

Atas dasar itulah, kami berusaha membantu rekan-rekan menyediakan contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dari berbagai jurusan.
Disini juga saya sediakan makalah dan juga ebook buku2 penunjang dalam pembuatan tugas yang bisa didownload secara GRATIS.

Selamat berselancar di Blog kami, semoga apa yang anda cari ada disini, dan tugas yang sedang anda kerjakan dapat selesai dengan lancar.

Bila Judul Skripsi yang anda cari tidak ada di Blog ini, silahkan tanyakan langsung dengan sms ke HP 0856 0196 7147


SALAM SUKSES BUAT ANDA.


Link-Link DOWNLOAD GRATIS berada menyebar di Seluruh Katalog dan terus bertambah.

Selasa, 28 Februari 2012

PTK SD 153 = Pd 663 : UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE PENEMUAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SINE 3 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009/2010


ABSTRAK.

Tujuan penelitian ini mengetahui bahwa penggunaan metode penemuan dapat meningkatkan prestasi belajar IPA Pada siswa Kelas V SD Negeri Sine 3 Sragen, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan menggunakan langkah-langkah menyusun rencana dan mengadakan refleksi. Tehnik samping penelitian ini adalah studi populasi dengan alasan bahwa semua populasi yang ada dijadikan sempel tanpa menyeleksi informan. Sebagai sampel adalah Siswa Kelas V SD Negeri Sine 3 Sragen, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 12 anak. Tehnik pengumpulan data dengan wawancara, observasi langsung dan hasil nilai tes. Analisis data adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian tindaan kelas : Pelaksanaan Metode Penemuan dapat meningkatkan prsetasi belajar IPA pada Siswa Kelas V SD Negeri Sine 3 Sragen, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010. Hal ini didukung dengan hasil rata-rata nilai pretest pada Siklus I sebesar 63,66 pada Siklus II sebesar 64,16 sedangkan hasil rata-rata nilai postest Siklus I sebesar 75 pada Siklus II sebesar 75,5. Matode Penemuan dalam proses pembelajaran IPA dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 085725363887

Senin, 27 Februari 2012

T-Ar 039 : Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Begalon Ii Surakarta


BAB I
PENDAHULUAN


1.1.            Judul Tugas Akhir
Judul dari Tugas Akhir ini adalah Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Begalon II Surakarta yang berlokasi di Panularan, Begalon, Surakarta.
1.2.            Latar Belakang
Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Begalon II Surakarta dilatarbelakangi oleh pertumbuhan penduduk dengan segala aktivitas serta kebutuhan hidup yang diperlukan akan menimbulkan dampak permasalahan sosial yang semakin kompleks, hal ini terutama memerlukan kebutuhan sarana dan prasarana penunjang dalam melaksanakan segala aktivitas penduduk.
Pekerjaan Pembangunan Rumah Susun Sewa di Surakarta ini dilaksanakan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana tempat tinggal yang sehat dan layak huni di Surakarta. Jadi bangunan ini pada intinya dijadikan tempat untuk menggantikan perumahan ilegal dan kumuh di wilayah Surakarta pada umumnya dan terkhusus di wilayah Begalon Tipes .

1.3.            Lokasi Pembangunan
Lokasi Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Begalon II Surakarta adalah terletak di Panularan, Begalon, Surakarta. Dengan batas-batas sebagai berikut :
-           Sebelah Utara        :     Jl. Tejo Panularan.
-           Sebalah Timur       :     Jl. Tejo Mantri.
-           Sebelah Selatan     :     Jl. Tejo Moyo I.
-           Sebelah Barat        :     Jl. Sri Narendra.
1.4.            Pemilik
Pemilik Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Begalon II Surakarta adalah Pemerintah Daerah surakarta.
1.5.            Space atau Ruang yang Dibutuhkan
Bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Begalon II Surakarta terdiri dari 5 lantai dan berada di Panularan, Begalon, Surakarta.  Mempunyai luas bangunan total 5.882  m2 dengan luas masing-masing lantai 1 – 5: 1.176,4 m2
Fungsi tiap-tiap Lantai
Lantai 1                 : Ruang parkir motor, ruang komersil, ruang
                                pertemuan warga, dan ruang pengelola.
Lantai  2-5             : Rumah-rumah untuk warga.
Lantai-lantai tersebut direncanakan dengan ketinggian sebagai berikut :
Lantai
Tinggi
( m )
1
0,00
2
3,50
3
7,00
4
10,50
5
14,00

1.6.            Maksud dan Tujuan Tugas Akhir
Penyusunan laporan Tugas Akhir merupakan mata kuliah wajib yang tertuang dalam kurikulum Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta. 
Dengan demikian setiap mahasiswa diharuskan menempuh mata kuliah tersebut sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menempuh studinya. Penyusunan Tugas Akhir ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa sehingga meningkatkan ketrampilan yang dapat membentuk kemampuan mahasiswa dalam menerapkan teori-teori ilmu Teknik Sipil yang diperoleh di bangku perkuliahan menjadi lebih baik dan merupakan bekal dalam memasuki dunia kerja.
Dimana materi yang disajikan oleh penulis dalam Tugas Akhir adalah perencanaan struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Begalon II Surakarta. 
1.7.            Ruang Lingkup Penulisan
Mulai
 
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis membatasi perencanaan yang akan diuraikan dengan materi perencanaan mengenai perhitungan atau analisis konstruksi elemen struktur atas dan elemen struktur bawah. Langkah – langkah perencanaan adalah sebagai berikut:


 

















Gbr 1:1 Bagan Alir Perencanaan.
1.8.      Metodologi
Sebagai bahan untuk penulisan Tugas Akhir dibutuhkan data-data lengkap, akurat yang bermanfaat dan bisa dipercaya.  Selama menyusun Tugas Akhir dibutuhkan pengumpulan data dan dikerjakan tahap demi tahap sebagai bukti dan bahan penyusunan Tugas Akhir ini.
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, penulis menggunakan berbagai metode, sebagai berikut :
1.      Metode Dokomentasi
Dokumentasi yaitu dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan laporan ini dan data-data yang ada pada proyek seperti gambar, RKS dan data pendukung perencanaan lainnya.
2.      Metode Kepustakaan / Literatur
Adalah metode pengumpulan data dengan cara mengambil rujukan dari laporan-laporan, dari buku-buku literature, naskah serta gambar-gambar pelaksanaan. 
3.      Metode Bimbingan / Konsultasi
Merupakan salah satu metode penyelesaian masalah Tugas Akhir dengan cara bimbingan dan konsultasi secara berkala melalui orang yang berkompeten di bidangnya.
1.9.Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menguraikan ke dalam 3 bagian yang meliputi :
A.    Bagian awal terdiri dari : halaman Judul, halaman pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
B.     Bagian isi terdiri dari :
1.      BAB I. PENDAHULUAN
Pendahuluan ini berisikan judul, deskripsi (latar belakang, lokasi pembangunan, pemilik, space atau ruang), maksud dan tujuan, ruang lingkup, metode pengumpulan data, dan sistematika.
2.      BAB II. DASAR-DASAR PERENCANAAN
Bab ini memuat tentang dasar-dasar perencanaan yang terdiri dari : dasar peraturan yang digunakan dalam perencanaan; dasar perhitungan statika konstruksi dengan menggunakan metode SAP; preliminary design atap, plat, balok, dan kolom; analisa beban vertikal; analisa beban horizontal; analisa gempa : statis, dinamis.
3.      BAB III. PERHITUNGAN ELEMEN STRUKTUR PENDUKUNG
Pada bab ini berisi tentang penjelasan tentang bahan yang dipakai, dan perhitungan struktur rangka atap.
4.      BAB IV. ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR UTAMA
Pada bab ini berisi tentang perhitungan struktur portal, perhitungan struktur plat, perhitungan struktur balok, dan perhitungan struktur kolom.
5.      BAB V. BANGUNAN TAMBAHAN DAN PONDASI
Pada bab ini berisi tentang penjelasan data-data pendukung perhitungan   (data daya dukung tanah, data hasil uji sondir), uraian bentuk dan jenis pondasi, perhitungan struktur pondasi dan perhitungan tangga.
6.      BAB VI. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA
 Pada bab ini berisi tentang perhitungan jumlah semua biaya yang dibutuhkan untuk membangun proyek  yang di mulai dari pekerjaan persiapan sampai proyek siap untuk dioperasionalkan.  Yang berisi tentang sistem perhitungan harga, harga satuan pekerjaan, volume pekerjaan, rekapitulasi harga, anggaran biaya proyek, harga borongan, Network Planing dan kurva-S.
7.      BAB VII. PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.
C.     Bagian akhir terdiri dari : Daftar pustaka dan Lampiran-lampir.

Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 085725363887
KEMBALI KE HALAMAN AWAL

TM 006 : Pengaruh Hasil Pengelasan Dengan Las Listrik Dan Asitilin Terhadap Kekuatan Tarik, Kekerasan Dan Struktur Mikro Pada Pelat Baja St 37


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
            Perkembangan zaman yang disertai oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang pesat dewasa ini menciptakan era globalisasi dan keterbukaan yang menuntut setiap individu untuk ikut serta didalamnya, sehingga sumber daya manusia harus menguasai IPTEK serta mampu mengaplikasikannya dalam setiap kehidupan.
            Pengelasan merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan industri karena memegang peranan utama dalam rekayasa dan reparasi produksi logam. Hampir tidak mungkin pembangunan suatu pabrik tanpa melibatkan unsur pengelasan.
            Pada area industrialisasi dewasa ini teknik pengelasan telah banyak dipergunakan secara luas pada penyambungan batang-batang pada konstruksi bangunan baja dan konstruksi mesin. Luasnya pengguanaan teknologi ini disebabkan karena bangunan dan mesin yang dibuat dengan teknik penyambungan menjadi ringan dan lebih sederhana dalam proses pembuatanya.
            Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam bidang konstruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, pipa saluran dan lain sebagainya. Di samping itu proses las dapat juga dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi lubang-lubang pada coran, membuat lapisan keras pada perkakas, mempertebal bagian-bagian yang sudah aus dan lain-lain. Pengelasan bukan tujuan utama dari konstruksi, tetapi merupakan sarana untuk mencapai pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las harus betul-betul memperhatikan kesesuaian antara sifat-sifat las yaitu kekuatan dari sambungan dan memperhatikan sambungan yang akan dilas, sehingga hasil dari pengelasan sesuai dengan yang diharapkan.
            Dalam memilih proses pengelasan harus dititik beratkan pada proses yang paling sesuai untuk tiap-tiap sambungan las yang ada pada konstruksi. Dalam hal ini dasarnya adalah efisiensi yang tinggi, biaya yang murah, penghematan tenaga dan penghematan energi sejauh mungkin.
            Mutu dari hasil pengelasan di samping tergantung dari pengerjaan lasnya sendiri dan juga sangat tergantung dari persiapan sebelum pelaksanaan pengelasan, karena pengelasan adalah proses penyambungan antara dua bagian logam atau lebih dengan menggunakan energi panas. Pada penelitian ini pengelasan yang digunakan las listrik dan asetilin. Hal ini sangat erat hubungannya dengan arus listrik, ketangguhan, cacat las, serta retak yang pada umumnya mempunyai pengaruh yang fatal terhadap keamanan dari konstruksi yang dilas.
Maka dari itu untuk mengusahakan terhadap hasil pengelasan yang baik dan berkualitas maka perlu memperhatikan sifat-sifat bahan yang akan dilas. Untuk itu penelitian tentang pengelasan sangat mendukung dalam rangka memperoleh hasil pengelasan yang baik. Terwujudnya standar-standar yang teknik pengelasannya akan membantu memperluas lingkup pemakaian sambungan las dan memperbesar ukuran bangunan konstruksi yang akan dilas.
Untuk dapat mengetahui pengaruh hasil pengelasan las listrik dan asitilin pada pelat baja terhadap uji kekerasan, struktur mikro dan uji tarik dari pengelasan maka perlu dilakukan pengujian terhadap benda uji hasil dari pengelasan.

1.2. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu :
  1. Bagaimanakah sifat fisis dan mekanis yang dimiliki pelat baja St 37 setelah dilas dengan menggunakan las listrik dan setilin.
  2. Adakah pengaruh pengelasan dengan menggunakan las listrik dan asetilin terhadap kekuatan tarik, kekerasan, metalografi pada benda kerja, daerah HAZ, dan logam induk.

1.3. Batasan Masalah
            Agar dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini lebih mengarah ke tujuan penelitian dengan membatasi pokok permasalahan sebagai berikut :
  1. Bahan yang digunakan adalah pelat baja St 37.
  2. Pengelasan yang dilakukan adalah pengelasan listrik dengan elektoda terbungkus RD 260.
  3.  Pengelasan asitilin menggunakan kawat penambah sebagai umpan pengelasan.
  4. Arus listrik yang digunakan dalam proses pengelasan listrik yaitu 110 Ampere.
  5. Kampuh yang digunakan adalah V tunggal 600.
  6. Pengujian yang dilakukan adalah sifat fisik dan mekanik.
- Sifat mekanik meliputi : pengujian tarik, pengujian kekerasan dengan metode Rockwell
- Sifat fisis meliputi : pengujian struktur mikro dengan pembesaran 200×

1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hasil pengelasan dengan las listrik dan asitilin terhadap kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro pada pelat baja St 37.

1.5. Manfaat Penelitian
  1. Untuk mengetahui nilai hasil tarik, kekerasan dan struktur mikro yang terjadi pada proses penyambungan setelah proses pengelasan listrik dan pengelasan asetilin.
  2. Membandingkan hasil pengelasan dengan cara mengetahui pengaruh hasil pengelasan listrik dan asetilin terhadap kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro pada pelat baja St 37.
  3. Dari data-data ini dapat menjadi refrensi bagi peneliti selanjutnya tentang pengelasan listrik dan asetilin.

DAFTAR PUSTAKA

ASTM D 638-90, 1981, Annual Book of ASTM Standart “American Society for Testing Material”, Phala deapia
Bintoro. G. A, 1999, Dasar-dasar Pekerjaan Las, Kanisius Yogyakarta
George E. Dieter 1993, Metalurgi Mekanik, Erlangga, Jakarta
G. L. J. Van Vliet, Both, W, 1984, Teknologi Untuk Bangunan Mesin Bahan-bahan I, Erlangga Jakarta
Heri Sonawan, Rochim Suratman 2004, Pengantar Untuk Memahami Proses Pengelasan Logam, CV ALFABETA, Bandung
Hari Amanto, Drs1999, Ilmu Bahan, Bumi Angkasa
Loa. W. Darmawan, prof. Ir, Konstruksi Baja 1, 1984, Badan Penerbit Pekerjaan Umum
Tata Surdia, Shinroku Saito 2000, Pengetahuan Bahan Teknik, Pradya PAramita
Wiryo Sumarto, Thosie Okumura, 1979, Teknologi Pengelasan logam, Pradya Paramita Jakarta

Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP 085725363887
KEMBALI KE HALAMAN AWAL 

Sabtu, 25 Februari 2012

TK 006: Penggunaan analisis SWOT dan analisis AHP untuk menentukan strategi pemasaran perusahaan


BAB I
PENDAHULUAN
 

A.  Latar Belakang Masalah

Persaingan didunia bisnis saat ini semakin meningkat dengan ketat, barang dan jasa yang ada di pasaran bisa memiliki keseragaman antara produk yang satu dengan produk yang lain. Hal ini dapat terjadi karena suatu produk yang sukses di pasar akan segera diikuti oleh para pesaing dengan menghasilkan produk yang sejenis dengan produk yang sukses tersebut, maka perlu adanya peningkatan didalam strategi pemasaran perusahaan agar tetap eksis di pasaran.
Banyaknya keseragaman pada produk-produk yang terdapat di pasar, membuat para konsumen dihadapkan pada banyaknya pilihan terhadap produk yang diinginkan. Informasi yang konsumen dapatkan tentang penjelasan produk dalam kemasan tersebut tidak begitu membantu konsumen dalam menentukan keputusan dalam pembelian produk.
Karena banyaknya keseragaman produk dipasaran, konsumen cenderung lebih memilih produk yang lainnya. Produk yang memiliki perbedaan akan lebih menarik perhatian konsumen dan dapat membantu konsumen untuk mengambil keputusan pembelian produk dibandingkan dengan produk yang banyak beredar dipasaran untuk fungsi yang sama. Perbedaan produk yang berhasil dicapai oleh suatu perusahaan harus disertai dengan kualitas produk yang baik, karena produk yang berbeda dipasaran apabila tidak dibarengi dengan kualitas yang baik maka tidak akan dinikmati oleh konsumen.
Permasalahan manajemen dalam perusahaan merupakan salah satu bagian yang sangat penting. Pemasaran yang dilakukan dengan strategi yang baik akan dapat menempatkan produk pada posisi yang tepat dan menguasai pasar. Pemasaran adalah suatu cara yang dilakukan perusahaan untuk mengarahkan usahanya guna memuaskan konsumen dengan memperoleh keuntungan. Dan ini merupakan pemikiran baru dalam bisnis dan menggantikan cara berfikir yang mengarah pada produk.
Konsep pemasaran merupakan suatu strategi bahwa perusahaan akan mengubah cara-cara yang biasa dipakai dengan berorientasi pada pasar dan berusaha untuk menghasilkan apa yang diinginkan konsumen, perusahaan juga harus ingat pelayanan terhadap konsumen harus diperhatikan.
CV. Pusat pengolahan kelapa terpadu merupakan salah satu industri yang bergerak dalam bidang kecantikan, kesehatan, kerajinan, dll. Dalam proses pembuatan produksinya perusahaan menggunakan bahan baku kelapa. Perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu mengutamakan citra perusahaan yang baik, berusaha menjadi perusahaan yang terkemuka dibidangnya. Penguasaan dalam pembuatan produk terus dipacu demi pertumbuhan dan pengembangan usahanya, perusahaan juga selalu memberikan kepuasan kepada semua pihak yang berhubungan dengan perusahaan.
Karena produk CV. Pusat pengolahan kelapa terpadu masih baru di pasaran dan belum adanya strategi pemasaran yang tepat sehingga menyebabkan tingkat penjualan yang belum maksimal serta ketatnya persaingan-persaingan di industri dengan perusahaan-perusahaan lainnya, sehingga menuntut pihak perusahaan untuk dapat menentukan serta merencanakan strategi pemasaran yang baik bagi perusahaan.
Perusahaan juga harus dapat menyusun strategi-strategi pemasaran sebaik mungkin dengan cara memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada disamping itu perusahaan harus dapat juga mengantisipasi gerakan pesaing dan ancaman.
Penetapan strategi pemasaran akan berpengaruh terhadap naik turunnya hasil penjualan perusahaan. Untuk dapat mencapai apa yang diinginkan oleh pihak perusahaan, perlu di perhatikan lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Mengingat kedua faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap kebijakan perusahaan dalam kelangsungan kegiatan usahanya maka dengan latar belakang masalah diatas, penulis mengambil judul :
 “ Penggunaan analisis SWOT dan analisis AHP untuk menentukan strategi pemasaran perusahaan”   

B.  Identifikasi Masalah

Permasalahan yang ada pada perusahaan CV. Pusat pengolahan kelapa terpadu  Yogyakarta khususnya masalah strategi pemasaran yaitu :
1.  Adanya pesaing yang ketat terhadap perusahaan.
2.      Belum adanya perencanan dalam menentukan strategi  pemasaran.
3.      Belum terjalinnya komunikasi yang baik antara pimpinan dengan karyawan sehingga dalam pengambilan keputusan perusahaan selalu kurang maksimal.

C.  Batasan Masalah
Untuk menjaga agar lingkup permasalahan ini tidak terlalu luas dan agar dapat dianalisa dengan baik, maka batasan masalah :
1.      Penelitian hanya dilakukan dalam menentukan strategi pemasaran perusahaan.
2.      Pembahasan hanya tentang menentukan strategi-strategi pemasaran dalam perusahaan.
3.      Analisis dilakukan dengan metode SWOT dan AHP (Analytic hierarchy process).

D.  Rumusan Masalah

1.      Bagaimana strategi pemasaran yang tepat untuk menentukan strategi pemasaran perusahaan?
2.      Bagaimana program kerja untuk merealisasikan strategi pemasaran yang akan dilaksanakan perusahaan ?
3.      Bagaimana menentukan strategi pemasaran perusahaan yang dapat meningkatkan hasil penjualan?

E.  Tujuan Penelitian
Untuk menambah rekomendasi dalam menentukan strategi pemasaran perusahaan dan mengusulkan program-program kerja yang dapat menambah volume penjualan melalui hasil peneliti dalam menentukan strategi pemasaran perusahaan.

F.   Manfaat Penelitian

     Hasil dari penelitian ini, agar dapat diterapkan didalam perusahaan, dengan cara :
1.      Perusahaan dapat menerapkan hasil penelitian ini dengan memasukkan kedalam program-program kerja yang sudah disusun oleh perusahaan.
2.      Perusahaan dapat meningkatkan strategi pemasaran perusahaan melalui penerapan hasil penelitiaan ini melalui pengambilan keputusan dalam perusahaan.
3.      Meningkatkan pangsa pasar sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan sehingga dapat menguntungkan lebih besar lagi dari sebelumnya.


DAFTAR PUSTAKA

Higgins, linese. 1989, Dalam nurhayati, Analisis Perencanaan Strategi Pemasaran, 2001.
KOTLER PHILIP, 1997. Manajemen Pemasaran, Edisi I, penerbit pustaka utama Jakarta.
Freddy Rangkuti.2002, Analisis SWOT teknik membedah kasusu bisnis, PT. Gramedia pustaka utama jakarta
Irawan, Faried wijaya, Sudjoni, Pemasaran prinsip dan kasus, Edisi kedua, Penerbit BPFE-Yogyakarta1996
Fandy Tjiptono.1997, Startegi Pemasaran, Edisi kedua, Penerbit ANDI Yogyakarta.
Freddy Rangkuti. 1996, Riset Pemasaran, PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
Alim, S., Strategi Pemasaran Produk Baru Merek Semen Serba Guna di PT. Holcim Indonesia Tbk, UAD.
Ambar wati Zulfia, Formulasi Ulang Strategi Pemasaran Untuk Memenangkan Persaingan di Pasar Luar Negri di PT. SEAGA Yogyakarta, UAD

Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 085725363887