|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pola penyakit di Indonesia telah banyak berubah, dahulu infeksi adalah
masalah kesehatan masyarakat utama, tetapi sekarang penyakit degenerasi
(kemunduran), penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk di antaranya hipertensi
tampak mulai menonjol seiring dengan makin tingginya umur harapan hidup (life
expectancy) dan makin meningkatnya kesejahteraan manusia Indonesia (Siauw,
1994).
Perubahan pola kebiasaan hidup yang santai dan pola makan yang menjurus
pada sajian siap santap, yang mengandung lemak, protein dan garam yang tinggi
membawa konsekuensi terhadap berkembangnya penyakit degeneratif, di antaranya
adalah hipertensi yang mempunyai resiko penyebab kematian cukup tinggi
(Rahmawaty, 2003).
Seseorang dikatakan menderita hipertensi bila tekanan darahnya melebihi
160/95 mmHg. Prevalensi hipertensi di negara maju diperkirakan berkisar antara
10–20% penduduk dewasa sementara di Indonesia dari hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh para ahli berkisar antara 6–15%, maka hipertensi di Indonesia
tergolong banyak (Siauw, 1994).
Masyarakat sebaiknya mempunyai kesadaran yang tinggi untuk rutin
memeriksakan tekanan darahnya dengan selang waktu tertentu sepanjang hidup.
Pemeriksaan rutin ini menjadi lebih penting lagi jika pernah tercatat angka
yang sedikit meningkat. Manfaat utama deteksi dini tekanan darah tinggi adalah
pencegahan serangan stroke dan gagal jantung, dua penyebab utama kematian dan
cacat. Masyarakat banyak yang baru mengetahui bahwa mereka menderita tekanan darah tinggi setelah suatu serangan stroke atau komplikasi
lain seperti kerusakan ginjal (Semple, 1995).
Masalah dalam penggunaan obat yaitu penggunaan obat yang tidak tepat,
tidak efektif, tidak aman dan juga tidak ekonomis atau yang lebih popular
dengan istilah tidak rasional, saat ini telah menjadi masalah tersendiri dalam
pelayanan kesehatan, baik di negara
maju maupun negara berkembang. Masalah ini dijumpai di unit-unit pelayanan
kesehatan, misalnya di rumah sakit, puskesmas, praktek pribadi maupun di
masyarakat luas (Anonim b, 1996).
Terapi terhadap hipertensi, terutama untuk pasien- pasien yang
mengalami hipertensi berat, biasanya memerlukan pengobatan jangka panjang.
Pemakaian obat dalam waktu yang lama, perlu diperhatikan adanya efek samping
yang dapat ditimbulkan selama pemakaian obat tersebut. Obat yang digunakan
sedapat mungkin mempunyai efek samping yang relatif kecil atau tidak mempunyai
efek samping sama sekali, dengan demikian obat akan sesuai dengan tujuan terapi
dan tidak menambah bahaya penderita hipertensi (Katzung, 1995).
Berdasarkan hal tersebut di atas maka dilakukan penelitian tentang
gambaran pengobatan penderita hipertensi di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta
apakah sudah sesuai dengan pedoman, pedoman yang digunakan adalah The Seventh Report of Joint National
Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High
Blood Pressure (JNC 7).
- Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang disampaikan, masalah penelitian
dirumuskan seperti, bagaimanakah gambaran pengobatan hipertensi pada pasien
rawat jalan di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta, yang meliputi jenis obat,
golongan obat dan variasi jumlah obat antihipertensi apakah sudah sesuai dengan
pedoman ?
- Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta periode
Juli sampai Desember 2004 mempunyai tujuan untuk mengetahui gambaran kesesuaian
pengobatan hipertensi yang meliputi jenis obat, golongan obat dan variasi jumlah obat antihipertensi dengan pedoman.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim a,
1996, Pengendalian Hipertensi, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata,
11, Penerbit ITB, Bandung
Anonim b,
1996, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam ,
Balai Penerbit Fakutas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI), Direktorat Jendral Pengawasan
obat Dan Makanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
Anonim, 2002, Hipertensi The Silent Killer Terus Mengintai, Farmacia,
5, 6-7
Chobanian, A.V., Bakris, C. L.,
Black, H. R., Green, L. A., Joseph, L. I., 2003, The Seventh Report Of Joint
National Committee On Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment Of High
Blood Pressure, http: // www. Hipertensionaha. Org, diakses tanggal 19
Oktober 2005
Dipiro, JT., Robert, L.T.,
Gary, C.Y., Gary, RN., Barbara, GW., Michael, P., 1997, Pharmacotherapy,
Pathophysiology Aproach, Apleton and Lange, Stamford, 197
Ganiswara SG., Rianto S.,
Frans DS., Purwantyastuti, Nafrialdi, 1995, Farmakologi dan Terapi,
Edisi 4, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
Harrison, 2000, Prinsip-prinsip
Ilmu Penyakit Dalam, Volume V, Edisi 13, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta, 1256-1271
Jamal, S., 2004, Deskripsi
Penyakit Sistem Sirkulasi : Penyebab Utama Kematian di Indonesia,
PT. Kalbe Farma, Jakarta
Kadarwati, 1994, Penggunaan
Obat Antihipertensi di beberapa Rumah Sakit Umum Pemerintah, Cermin Dunia
Kedokteran, PT. Midas Surya Grafindo, Jakarta, 95
Karyadi, E., 2002, Hidup
Bersama Penyakit Hipertensi, Asam Urat, Jantung Koroner, Penerbit Intisari
Meditama, Jakarta, 8-14
Katzung, 1995, Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran, EGC, Jakarta
Kiongdo, G., 1996,
Penatalaksanaan Hipertensi Ringan Menurut Rekomendasi WHO/ISH 1993 (bagian 3), Medika,
22 (11) :884-885
Mansjoer, A., Kuspuji T.,
Rakhmi S., Wahyu I W., Wiwiek S., 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi
3, Jilid I, Media Aesculapius, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Jakarta, 18
Marvyn, L., 1995, Hipertensi
Pengendalian Lewat Vitamin, Gizi dan Diet, alih bahasa Budiyanto, Arcan
Jakarta, 27-28
Miswar, 2004, Faktor-Faktor
Resiko Terjadinya Hipertensi Esensial di Kabupaten Klaten, Tesis,
Progran Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2-4
Nawawi, H., 1995, Metode
Penelitian Bidang Sosial, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Pratiknya, A.W., 2003, Dasar-Dasar
Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Edisi I, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 13
Rahmawaty, S., 2003, Pencegahan
dan Terapi Hipertensi melalui Diet yang Tepat dan Efektif, Makalah Seminar
Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Samigun, 1991, Farmakologi
Obat Hipertensi, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta,
1-7
Semple, P., 1995, Tekanan
Darah Tinggi, diterjemahkan oleh Meitasari Tjandrasa, Edisi 5, Arcan,
Jakarta
Siauw, I. S., 1994, Hipertensi
(Tekanan Darah Tinggi), Edisi 1, Dabara, Solo
Suharsono, 2003, Pemilihan
dan Penggunaan Obat Antihipertensi, Kumpulan Makalah Seminar Fakultas
Farmasi Universitas Muhammadiah Surakarta, 4-9
Susilowati, A., 2004, Profil
Pengobatan Penderita hipertensi Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Widodo
Ngawi 2003, Skripsi, UMS, Surakarta
Tjay, T.H., 2002, Obat-Obat Penting
Khasiat, Penggunaan, dan Efek Sampingnya, Edisi 5, Gramedia, Jakarta, 508-533
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 0856 0196 7147
KEMBALI KE HALAMAN AWAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar