Pencarian

SELAMAT DATANG

Skripsi TA, Tesis, PTK merupakan salah satu tugas akhir dari setiap mahasiswa S1 maupun S2 dalam rangka memperoleh Gelar Kesarjanaan sesuai dengan bidangnya masing-masing, dan harus dipertahankan kebenarannya di hadapan Team Penguji.
Skripsi TA, Tesis, PTK pengerjaannya bersifat individual dan tidak dibenarkan menjiplak atau plagiat milik orang lain. Saya sangat tidak mendukung PLAGIAT!!
Namun demikian tidak dpat dipungkiri adanya contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dapat memperlancar proses pengerjaan tugas tersebut, karena dengan adanya contoh Skripsi TA, Tesis, PTK yang sudah jadi mahasiswa bisa memperoleh gambaran tentang tugas yang sedang dikerjakannya dan juga bisa memperoleh inspirasi.
Disamping itu, contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dapat digunakan sebagai pijakan / dasar untuk melakukan penelitian lanjutan, sehingga akan dihasilkan Skripsi TA, Tesis, PTK yang lebih sempurna.

Atas dasar itulah, kami berusaha membantu rekan-rekan menyediakan contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dari berbagai jurusan.
Disini juga saya sediakan makalah dan juga ebook buku2 penunjang dalam pembuatan tugas yang bisa didownload secara GRATIS.

Selamat berselancar di Blog kami, semoga apa yang anda cari ada disini, dan tugas yang sedang anda kerjakan dapat selesai dengan lancar.

Bila Judul Skripsi yang anda cari tidak ada di Blog ini, silahkan tanyakan langsung dengan sms ke HP 0856 0196 7147


SALAM SUKSES BUAT ANDA.


Link-Link DOWNLOAD GRATIS berada menyebar di Seluruh Katalog dan terus bertambah.

Senin, 27 Februari 2012

TM 006 : Pengaruh Hasil Pengelasan Dengan Las Listrik Dan Asitilin Terhadap Kekuatan Tarik, Kekerasan Dan Struktur Mikro Pada Pelat Baja St 37


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
            Perkembangan zaman yang disertai oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang pesat dewasa ini menciptakan era globalisasi dan keterbukaan yang menuntut setiap individu untuk ikut serta didalamnya, sehingga sumber daya manusia harus menguasai IPTEK serta mampu mengaplikasikannya dalam setiap kehidupan.
            Pengelasan merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan industri karena memegang peranan utama dalam rekayasa dan reparasi produksi logam. Hampir tidak mungkin pembangunan suatu pabrik tanpa melibatkan unsur pengelasan.
            Pada area industrialisasi dewasa ini teknik pengelasan telah banyak dipergunakan secara luas pada penyambungan batang-batang pada konstruksi bangunan baja dan konstruksi mesin. Luasnya pengguanaan teknologi ini disebabkan karena bangunan dan mesin yang dibuat dengan teknik penyambungan menjadi ringan dan lebih sederhana dalam proses pembuatanya.
            Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam bidang konstruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, pipa saluran dan lain sebagainya. Di samping itu proses las dapat juga dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi lubang-lubang pada coran, membuat lapisan keras pada perkakas, mempertebal bagian-bagian yang sudah aus dan lain-lain. Pengelasan bukan tujuan utama dari konstruksi, tetapi merupakan sarana untuk mencapai pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las harus betul-betul memperhatikan kesesuaian antara sifat-sifat las yaitu kekuatan dari sambungan dan memperhatikan sambungan yang akan dilas, sehingga hasil dari pengelasan sesuai dengan yang diharapkan.
            Dalam memilih proses pengelasan harus dititik beratkan pada proses yang paling sesuai untuk tiap-tiap sambungan las yang ada pada konstruksi. Dalam hal ini dasarnya adalah efisiensi yang tinggi, biaya yang murah, penghematan tenaga dan penghematan energi sejauh mungkin.
            Mutu dari hasil pengelasan di samping tergantung dari pengerjaan lasnya sendiri dan juga sangat tergantung dari persiapan sebelum pelaksanaan pengelasan, karena pengelasan adalah proses penyambungan antara dua bagian logam atau lebih dengan menggunakan energi panas. Pada penelitian ini pengelasan yang digunakan las listrik dan asetilin. Hal ini sangat erat hubungannya dengan arus listrik, ketangguhan, cacat las, serta retak yang pada umumnya mempunyai pengaruh yang fatal terhadap keamanan dari konstruksi yang dilas.
Maka dari itu untuk mengusahakan terhadap hasil pengelasan yang baik dan berkualitas maka perlu memperhatikan sifat-sifat bahan yang akan dilas. Untuk itu penelitian tentang pengelasan sangat mendukung dalam rangka memperoleh hasil pengelasan yang baik. Terwujudnya standar-standar yang teknik pengelasannya akan membantu memperluas lingkup pemakaian sambungan las dan memperbesar ukuran bangunan konstruksi yang akan dilas.
Untuk dapat mengetahui pengaruh hasil pengelasan las listrik dan asitilin pada pelat baja terhadap uji kekerasan, struktur mikro dan uji tarik dari pengelasan maka perlu dilakukan pengujian terhadap benda uji hasil dari pengelasan.

1.2. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu :
  1. Bagaimanakah sifat fisis dan mekanis yang dimiliki pelat baja St 37 setelah dilas dengan menggunakan las listrik dan setilin.
  2. Adakah pengaruh pengelasan dengan menggunakan las listrik dan asetilin terhadap kekuatan tarik, kekerasan, metalografi pada benda kerja, daerah HAZ, dan logam induk.

1.3. Batasan Masalah
            Agar dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini lebih mengarah ke tujuan penelitian dengan membatasi pokok permasalahan sebagai berikut :
  1. Bahan yang digunakan adalah pelat baja St 37.
  2. Pengelasan yang dilakukan adalah pengelasan listrik dengan elektoda terbungkus RD 260.
  3.  Pengelasan asitilin menggunakan kawat penambah sebagai umpan pengelasan.
  4. Arus listrik yang digunakan dalam proses pengelasan listrik yaitu 110 Ampere.
  5. Kampuh yang digunakan adalah V tunggal 600.
  6. Pengujian yang dilakukan adalah sifat fisik dan mekanik.
- Sifat mekanik meliputi : pengujian tarik, pengujian kekerasan dengan metode Rockwell
- Sifat fisis meliputi : pengujian struktur mikro dengan pembesaran 200×

1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hasil pengelasan dengan las listrik dan asitilin terhadap kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro pada pelat baja St 37.

1.5. Manfaat Penelitian
  1. Untuk mengetahui nilai hasil tarik, kekerasan dan struktur mikro yang terjadi pada proses penyambungan setelah proses pengelasan listrik dan pengelasan asetilin.
  2. Membandingkan hasil pengelasan dengan cara mengetahui pengaruh hasil pengelasan listrik dan asetilin terhadap kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro pada pelat baja St 37.
  3. Dari data-data ini dapat menjadi refrensi bagi peneliti selanjutnya tentang pengelasan listrik dan asetilin.

DAFTAR PUSTAKA

ASTM D 638-90, 1981, Annual Book of ASTM Standart “American Society for Testing Material”, Phala deapia
Bintoro. G. A, 1999, Dasar-dasar Pekerjaan Las, Kanisius Yogyakarta
George E. Dieter 1993, Metalurgi Mekanik, Erlangga, Jakarta
G. L. J. Van Vliet, Both, W, 1984, Teknologi Untuk Bangunan Mesin Bahan-bahan I, Erlangga Jakarta
Heri Sonawan, Rochim Suratman 2004, Pengantar Untuk Memahami Proses Pengelasan Logam, CV ALFABETA, Bandung
Hari Amanto, Drs1999, Ilmu Bahan, Bumi Angkasa
Loa. W. Darmawan, prof. Ir, Konstruksi Baja 1, 1984, Badan Penerbit Pekerjaan Umum
Tata Surdia, Shinroku Saito 2000, Pengetahuan Bahan Teknik, Pradya PAramita
Wiryo Sumarto, Thosie Okumura, 1979, Teknologi Pengelasan logam, Pradya Paramita Jakarta

Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP 085725363887
KEMBALI KE HALAMAN AWAL 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar