BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perkembangan
teknologi jalan raya dimulai dengan sejarah perkembangan manusia yang selalu
mencari kebutuhan hidup dan berkomunikasi, seiring dengan perkembangan
teknologi yang ditemukan umat manusia. Jalan yang diperkeraskan pertama kali di
Mesopotamia berkaitan dengan
ditemukannya roda sekitar 3500 tahun Sebelum Masehi. Pada abad ke-18 baru ditemukan bentuk perkerasan oleh Thomas
Telford yaitu struktur Telford dan
oleh Jhon Londer Mac Adam berupa struktur Macadam.
Di Indonesia
sekarang ini mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat, menyebabkan peningkatan
kegiatan dan kebutuhan manusia, mengakibatkan pergerakan manusia semakin bertambah,
kebutuhan sarana transportasi dan pertumbuhan arus lalu lintas mengalami
peningkatan, sehingga menyebabkan kepadatan dan kemacetan jalan. Hal ini
dikarenakan prasarana yang tersedia tidak mampu melayani arus lalu lintas.
Untuk itu perlu dilakukan upaya - upaya sehingga kebutuhan transportasi dapat
dipenuhi dengan baik.
Kelancaran
arus lalu lintas sangat tergantung dari kondisi jalan yang ada, semakin baik
kondisi jalan maka akan semakin lancar arus lalu lintas, baik arus pergerakan
barang maupun manusia. Khusus di ruas jalan Ngadirojo - Giriwoyo, Kabupaten
Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah masih banyak yang belum menyadari akan
pentingnya kondisi dari permukaan jalan ini terbukti karena masih banyaknya jalan
- jalan yang kondisinya rusak berat seperti adanya lobang - lobang dan amblas
pada permukaan jalan tersebut. Untuk itu perlu membuat suatu perkerasan dengan
menggunakan beton ( rigid pavement).
Tujuan
pembangunan transportasi jalan adalah untuk meningkatkan pelayanan jasa transportasi
secara efisien, handal, berkualitas,
aman dan terjangkau pembangunan transportasi jalan ini diharapkan dapat mewujudkan
sistem transportasi yang terpadu dengan pengembangan wilayah dan juga dengan
transportasi yang lainnya, sehingga menjadi bagian dari suatu sistem distribusi yang mampu memberikan
pelayanan dan manfaat bagi masyarakat.
Oleh karena
itu, penulis bermaksud melaksanakan peningkatan prasarana jalan pada ruas jalan
Ngadirojo - Giriwoyo yang kondisi tanahnya labil, sehingga memerlukan
pelaksanaan perkerasan jalan yang berupa perkerasan kaku (rigid pavement). Selain perencanaan perkerasan jalan penulis juga
melaksanakan perencanaan drainase karena
kondisi badan jalan terdapat genangan – genangan air karena air tidak mengalir
dengan baik.
Dengan
demikian maka perlu dilakukan evaluasi
pada ruas jalan yang ada serta prediksi
untuk beberapa tahun mendatang, sehingga didapatkan suatu alternatif pemecahanya yang selanjutnya untuk menentukan
perencanaan sebagai solusi yang dapat menjamin tingkat transportasinya.
1.2.
Rumusan Masalah
Untuk
perencanaan jalan faktor utama adalah evaluasi
suatu masalah yang terkait. Dalam hal ini masalah lalu lintas, situasi dan
keadaan daerah yang akan dibangun. Alasan diperbaikinya jalan
berdasarkan pertimbangan sebagai berikut :
1. Melihat kondisi jalan yang
kurang memadai dengan meningkatnya lalu lintas dan keamanan pemakai jalan.
2. Meningkatnya volume lalu lintas, pada ruas jalan Ngadirojo
- Giriwoyo yang merupakan akses jalan utama dari Kabupaten Wonogiri, Propinsi
Jawa Tengah menuju Kabupaten Pacitan, Propinsi Jawa Timur.
3. Kondisi permukaan jalan
yang berlobang dan amblas karena kondisi tanah yang labil.
4. kondisi badan jalan
terdapat genangan – genangan air karena air tidak mengalir dengan baik,
sehingga membahayakan pengguna jalan.
1.3.
Batasan Masalah
Agar penulisan
ini dapat terarah, maka dibuat batasan masalah sebagai berikut :
1.
Perencanaan perkerasan jalan dengan menggunakan perkerasan beton
(rigid pavement).
2.
Perencanaan drainnase.
3.
Data - data yang digunakan adalah :
a.
Peta topografi Wonogiri
b.
Peta jaringan Jawa Tengah
c.
Data perhitungan arus lalu lintas dari Bina Marga Jawa Tengah
wilayah Surakarta.
d.
Asumsi lalu lintas per tahun.
1.4.
Ruang Lingkup Kajian
Perencanaan
perkerasan jalan di ruas jalan raya Ngadirojo - Giriwoyo dengan cakupan studi
dan kajian antara lain :
1.
Survey awal.
Pekerjaan ini dilakukan untuk mendapatkan data di lapangan
dalam kaitannya dengan aspek perencanaan dan pelaksanan di lapangan yaitu meliputi :
a. Pendekatan jalan (yang
sudah ada) atau data - data jalan yang direncanakan.
b. Data topografi dan jenis
perkerasan jalan yang ada saat ini.
c. Lalu lintas harian
rata-rata (LHR) jalur antara Kecamatan Ngadirojo dan Kecamatan Giriwoyo,
Kabupaten Wonogiri.
2.
Survey lokasi
Tujuan survey
ini untuk mengetahui peta lokasi , kondisi jalan menjadi pertimbangan perlu
dilakukan pelebaran atau tidak.
3.
Penyelidikan tanah dan material
Penyelidikan tanah dan material bertujuan untuk memperoleh
data tanah dan mengetahui jenis material.
4.
Pengukuran dan pemetaan
Pekerjaan ini untuk mengetahui karakteristik topografi
daerah setempat, guna penelitian jalan yang akan dibangun, penggunaan
konstruksi yang murah dan penyelarasan dengan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah
(RUTW) pemda setempat, sehingga dalam prakteknya, bangunan dapat berfungsi
dengan optimal.
5.
Pekerjaan perencanaan teknik.
Dalam perencanaan ini, diprioritaskan jalan. Perencanaan
ini adalah :
a. Menentukan jenis
konstruksinya.
b. Merencanakan drainase
c. Gambar struktur.
1.5.
Tujuan
Perencanaan
jalan di ruas jalan Ngadirojo - Giriwoyo mempunyai tujuan sebagai berikut :
1.
Menghitung tebal perkerasan konstruksi jalan kaku (rigid pavement) untuk umur rencana 25
tahun.
2.
Merencanakan drainnase.
3.
Sebagai bahan masukan bagi pemegang kebijakan pemerintah
daerah Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa
Tengah dalam pembangunan jalan raya.
1.6.
Manfaat
Perencanaan
perkerasan jalan Ngadirojo - Giriwoyo mempunyai manfaat sebagai berikut :
1.
Meningkatkan pelayanan transportasi.
2.
Meningkatkan kelancaraan hubungan timbal balik kedua kota
tersebut.
3.
Untuk menunjang perekonomian kedua kota yang bersangkutan.
4.
Memberikan solusi dari masalah kepadatan lalu lintas yang
terjadi.
5.
Untuk memberikan kenyamanan, keamanan bagi pengguna jalan.
1.7.
Alasan Pemilihan Judul
Alasan
pemilihan judul adalah dengan mempertimbangankan faktor skala prioritas pada jalan raya, tepatnya pada ruas jalan Ngadirojo - Giriwoyo dikarenakan
pertimbangan teknis dan ekonomis, antara lain :
1.
Permukaan jalan yang berlobang dan bergelombang karena tidak
mampu menahan beban kendaraan karena volume kendaraan yang meningkat.
2.
Kondisi medan merupakan pegunungan dan kondisi tanah yang
labil ruas jalan sering mengalami kerusakan (amblas).
3.
kondisi badan jalan
terdapat genangan – genangan air karena air tidak mengalir dengan baik,
sehingga membahayakan pengguna jalan.
4.
Ruas jalan yang tidak mampu melayani arus lalu lintas,
dikarenakan arus lalu lintas mengalami peningkatan yang menyebabkan kepadatan
dan kemacetan jalan.
5.
Karena ruas jalan Ngadirojo - Giriwoyo merupakan jalan lintas
propinsi maka perlu adanya pembaharuan.
1.8.
Sistematik Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, ruang lingkup kajian, tujuan, manfaat, alasan
pemilihan judul, dan sistematik
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Meliputi tinjauan pustaka
mengenai aspek - aspek lalu lintas, klasifikasi jalan, prosedur perhitungan,
kapasitas jalan dan aspek perkerasan jalan.
BAB III LANDASAN TEORI
Meliputi teori - teori dan rumus -
rumus yang dipakai sebagai dasar untuk mendapatkan solusi yang tepat dan efisien, rumus perhitungan perencanaan tebal
perkerasan dengan metode CBR dan perencanaan drainase, diagram alir perencanaan.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Meliputi hasil perencanaan yang
ada pada bab III, mengenai perencanaan perkerasan jalan dan perencanaan drainase.
BAB V PENUTUP
Meliputi kesimpulan dan saran.
Untuk mendapatkan file legkap hubungi/ sms ke HP. 085725363887
KEMBALI KE HALAMAN AWAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar