BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan
perilaku individu. Sukmadinata (2005) menyebutkan bahwa sebagian terbesar
perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar. Berdasarkan
penjelasan ini, terlihat bahwa belajar merupakan hal yang tidak dapat diabaikan
bagi manusia, khususnya dalam dunia pendidikan, karena belajar berkaitan dengan
proses perkembangan individu. Dengan demikian, maka hasil belajar akan memiliki
kaitan yang erat dengan perilaku individu dimasa datang. Witherington (1952: 21)
menjelaskan bahwa belajar merupakan
perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons
yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan,
sedangkan Crow dan Crow (1958: 32) menjelaksan bahwa belajar adalah proses diperolehnya kebiasaan-kebiasaan,
pengetahuan dan sikap baru. Berdasarkan konsep tersebut, terlihat bahwa belajar
meruapakan suatu proses (Sanjaya, 2008: 2). Dalam suatu proses akan terdapat
hal-hal yang dapat mendukung atau menghambat berhasilnya hasil dari proses
tersebut.
Guna mendukung
tercapainya tujuan belajar yang optimal dalam proses pembelajaran, maka
tentunya sangat penting memperhatikan faktor-faktor yang mendukung terciptanya
hasil belajar yang optimal. Fernandez (2009: 2) menjelaskan bahwa salah satu
faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor yang datang dari luar diri
siswa (eksternal), yang salah satu adanya penyelenggaraan proses pembelajaran
yang dilaksanakan sekolah. Terkait dengan bagaimana penyelenggaraan proses
pembelajaran ini, media pembelajaran menjadi salah satu unsur penting
didalamnya. Media pembeajaran merupakan salah satu
komponen yang peru diperhatikan untuk mendukung tercapainya komunikasi dan
transformasi informasi yang efektif dari pendidik kepada siswa. Media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
(bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan
perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar (Santyasa,
2007). Ha ini juga sesuai dengan penjeasan dari Criticos (1996) yang
mengemukakan bahwa media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu
sebagai sarana pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.
Salah
satu media pembelajaran berteknologi tinggi yang saat ini berpeluang baik untuk
dikembangkan adalah multimedia. Pengertian multimedia secara bahasa dapat
dipahami sebagai intregasi berbagai media. Penjelsan ini dimaksudkan sebagai
pemnafaatan media yang mengintegrasikan unsur suara (audio) dan gambar
(visual), yang pada umumnya menghunakan komputer. Telkonologi mutakhir komputer
memiliki kemampuan yang cukup baik sebagai multimedia ini.
Proses pembelajaran untuk bidang IPS untuk kelas IX D
di SMP Negeri 27 Surakarta
selama ini belum banyak memanfaatkan media pembelajaran, khususnya multi media.
Pembelajaran lebih bersifat ceramah semata, dengan memanfaatkan media-media
yang masih sangat terbatasa seperti gambar peta dua dimensi, sedangkan tuntutan
kebutuhan yang sebenarnya sudah cukup tinggi. Terkait dengan proses
pembelajaran untuk materi “Mengenal Bentuk Dan Pola Permukaan Bumi Dari
Interpretasi Peta”, sebenarnya telah banyak membutuhkan gambar visual yang
mempu menunjukkan proses-proses alam dalam kerak bumi, serta membutuhkan profil
tiga dimensi yang mampu menampakkan penampang permukaan bumi secara melintang
(profil wilayah), yang dapat di desain dari peta topografi dengan menggunakan garis-garis
kontur yang menghubungkan letak-letak yang memiliki ketinggian sama. Dengan
multi media, maka penampang melintang permukaan bumi yang disajikan dalam
profil ini akan mampu menunjukkan kenampakan yang lebih menyerupai dengan
kenampakan asli serta mampu memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
penggunaan peta topografi.
Hasil belajar untuk bidang IPS untuk kelas IX D
di SMP Negeri 27 Surakarta
untuk materi “Mengenal Bentuk Dan Pola Permukaan Bumi Dari Interpretasi Peta” selama ini masih belum cukup baik, ditinjau
dari kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditetapkan guru dan berdasarkan
nilai rata-rata kelas. Standar ketuntuntasan belajar yang ditetapkan guru
adalah 80%, sedangkan yang tercapai baru 61,8% dari 32 siswa. Nilai data-dara
kelas adalah 6,3. Kondisi ini menunjukkan adanya kebutuha untuk mengoptimalkan
proses pembelajaran yang dapat ditempuh dengan penggunaan multimedia guna
meningkatkan hasilbelajar siswa.
Berdasarkan atas uraian tersebut, maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Usaha
Peningkatan Hasil Belajar Mengenal Bentuk Dan Pola Permukaan Bumi Dari
Interpretasi Peta Dengan Menggunakan Multi Media”
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan atas uraian
dalam latar belakang masalah tersebut, dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana langkah-langkah
penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran “Mengenal Bentuk Permukaan Bumi dari Interpretasi Peta” pada siswa kelas IX D, SMP Negeri 27
Surakarta tahuh pekajaran 2008/2009?
2.
Bagaimana
peningkatan hasil belajar materi “Mengenal
Bentuk Permukaan Bumi dari Interpretasi Peta” setelah penggunaan multimedia pada siswa kelas IX D, SMP Negeri 27
Surakarta tahuh pekajaran 2008/2009?
C.
Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan dari
dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk
mengetahui hal-hal sebagai berikut:
1.
Deskripsi langkah-langkah
penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran “Mengenal Bentuk Permukaan Bumi dari Interpretasi Peta” pada siswa kelas IX D, SMP Negeri 27
Surakarta tahuh pekajaran 2008/2009.
2.
Peningkatan
hasil belajar materi “Mengenal
Bentuk Permukaan Bumi dari Interpretasi Peta” setelah penggunaan multimedia pada siswa kelas IX D, SMP Negeri 27
Surakarta tahuh pekajaran 2008/2009.
D.
Manfaat
Penelitian
Hasil penelitian diharapkan
dapat memberikan manfaat dalam berbagai aspek senagai berikut:
1. Aspek teoretis: hasil penelitian
diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan tentang pelaksanaan TIK melalui
penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran IPS
2. Aspek Praktis: hasil penelitian diharapkan
dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar
siswa bidang IPS.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Azis. 2009. Problematika
Pembelajaran Matematika SD. www.azizgr.blogspot.com
Arief S .Sadiman. 1986. Media
Pendidikan, Jakarta: Rajawali
Ari Asnaldi. 2008. Teori-Teori
Belajar Proses Perubahan. www.multiply.com
Criticos, C. 1996. Media selection. Plomp, T., & Ely, D. P. (Eds.):
International Encyclopedia
of Educational Technology, 2nd edition.
New York: Elsevier Science, Inc.
Heru Subiyantoro. 2008.
Hasil Belajar dan Pengukurannya. Jakarta: Rineka Cipta
Ibrahim, H.,
Sihkabuden, Suprijanta, & Kustiawan, U. 2001. Media pembelajaran: Bahan sajian program pendidikan akta mengajar.
FIP. UM.
I Gusti Putu Suharta. 2001. Matematika Realistik. http://www.depdiknas.go.id
Ingridwati Kurnia. 2007. Perkembangan
belajar Peserta DidKi. Jakarta: Dirjen Dikti Departeman Pendidikan Nasional.
I Wayan Santyasa. 2007.
Media Pembelajaran. Workshop Media
Pembelajaran bagi Guru-Guru SMA Negeri Banjar Angkan. Pada tanggal 10
Januari 2007 . Bandung:
Universitas Ganesha
Moedjiono. 1981. Media pendidikan III: Cara pembukaan media
pendidikan. Jakarta: P3G.
Depdikbud.
Muchtar A. Karim. 1997. Pendidikan
Matematika 1. Malang: Depdikbub
Oemar Hamalik. 1996. Strategi
Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka martina
Slametto. 1995. Belajar
dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sadiman, A.S. 1986. Media
pendidikan: pengeratian, pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: Cv. Rajawali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar