BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Koperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan faktor yang penting bagi kelangsungan hidup koperasi dan perkembangannya. Oleh karena itu penting sekali apabila anggota koperasi dapat secara jelas mengetahui kondisi koperasi. Hal ini akan membantu koperasi dalam menghadapi atau menentukan kebijaksanaan yang akan ditempuh.
mengetahui seberapa besar produktivitas usaha yang dicapai koperasi, yang dapat diukur antara lain melalui tingkat rentabilitasnya. Kinerja suatu perusahaan dapat diketahui dengan mengukur tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas pada saat tertentu. Kinerja suatu koperasi selain dipengaruhi faktor- faktor intern juga dipengaruhi oleh faktor- faktor ekstern koperasi. Suatu koperasi dikatakan likuid apabila dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya, kemampuan untuk memenuhi kewajiban financial pada saat ditagih dan dapat mengembalikan kewajiban keuangan tepat pada waktunya, tetapi sebaliknya jika koperasi tersebut tidak dapat segera memenuhi kewajiban finansialnya maka berarti dalam keadaan inlikuid. Sedangkan mengenai masalah rentabilitas koperasi berkaitan dengan kemampuan suatu koperasi untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Dengan demikian analisis rasio financial dapat dipergunakan untuk mengukur untuk menilai kinerja suatu koperasi dapat dilakukan dengan cara kinerja suatu koperasi agar kondisi dan posisi finansial koperasi dapat dikefahui secara jelas sehingga akan membantu pengurus koperasi untuk dapat menentukan kebijaksanaan yang akan ditempuh.
Setelah melihat uraian tersebut diatas, maka penulis mengambil judul penelitian “ANALISIS FINANSIAL UNTUK MENGUKUR TINGKAT KINERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA WARGA HARAPAN WONOGIRI PADA UNIT SIMPAN PINJAM (USP)”
B. PERUMUSAN MASALAH
Sudah menjadi tujuan bagi semua koperasi bahwa selain untuk mensejahterakan anggotanya juga diusahakan untuk meningkatkan laba yang optimal. Begitu dengan Koperasi Pegawai Republik Indonesia Warga Harapan Wonogiri tidak terlepas dari tujuan tersebut. Faktor- faktor ekstern merupakan faktor- faktor yang tidak terkontrol sehingga kemampuan pihak manajemen koperasi dalam menyesuaikan diri dan menentukan strategi yang tepat agar koperasi dapat bertahan hidup di setiap keadaan merupakan faktor yang menentukan kinerja koperasi, sedangkan faktor intern salah satunya ialah manajemen keuangan koperasi dalam merencanakan, mencari dan memanfaatkan dana untuk mengoptimalkan operasi koperasi. Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah kinerja koperasi selama tahun 1999 sampai dengan tahun 2001 sudah cukup baik.
2. Seberapa besar tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas koperasi selama tahun 1999 sampai dengan tahun 2001.
3. Faktor- faktor apa yang mempengaruhi pencapaian tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas koperasi.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Santoso, Manajemen Keuangan , Tori dan Aplikasi, BPFE Yogyakarta, 1994
Bamhing Riyanto, Dasar-dasar Pembelajaran perusahan, BPFE Yo«vakarta, 1995
Eldon S. Hendrikson, Teori-teori Akuntasi , Penerbit Erlangga, Jakarta, 1999
E. Fred Weston, Eugene F. Brigham, dasar-dasar Manajemen Keuangan Penerbit Erlangga, 1993.
PS. Djarwanto, Pokok- Pokok Analisa Laporan keuangan, BPFE Jouvakarta. 1984. hal 238
RA. Supriyono, Akuntansi Biaya, Pengumpulan Biaya dan penentuan Harga Pokok, BPFE Yogyakarta, 1994.
Suad Husnan, Manajemen keuangan Teori dan penerapan, BPEF Yogyakarta, 1993
Slamet Soeseno, Tehnik Penulisan Ilmiah Populer, Penerbit PT Gramedia. Jakarta, 1995.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar