SARI
xxxxxxxxxxxxxxxx. Kemampuan Anak dalam Menari dengan Menggunakan Metode Meniru, SAS dan Demonstrasi serta Eksperimen di Tk Islam Al-Madina Semarang. Skripsi Sendratasik UNNES.
Pendidikan Taman Kanak-kanak pada hakekatnya adalah tempat anak-anak bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain. Pada kegiatan pembelajaran diTK sebaiknya dalam memberikan materi pelajaran khususnya seni tari harus tepat dalam menggunakan metode dan cara penyampaian materi. Dari hal tersebut permasalahan yang muncul adalah bagaimana upaya meningkatkan kemampuan anak dalam menari dengan menggunakan 3 metode dalam pembelajaran seni tari di TK Islam AL-Madina Semarang dan faktor apa saja yang menghambat dan mendukung.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil belajar yang baik dengan memadukan 3 metode dalam pembelajaran seni tari agar efektif dan efisien guna meningkatkan minat dan kemampuan anak dalam belajar menari serta untuk mengetahui faktor apa yang saja yang menghambat dan mendukung. Manfaatnya anak dapat mengikuti dan menerima pelajaran dengan cepat dengan menirukan gerak, menghafal gerak, gerak yang berirama dan merasakan gerak, meningkatkan kemampuan, daya kreatifitas dan kemandirian.
Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B2 (Nuh) TK Islam AL-Madina Semarang. Objek penelitian ini adalah perilaku anak, materi, guru dan metode pembelajaran tari yang efektif dan efisien untuk anak TK.Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Action Researh) dengan pendekatan diskriptif prosentase. Pelaksanaan tindakan melalui 3 putaran pelaksanaan tindakan setiap putaran melalui tahap-tahap: (1) Perencanaan, (2) Implementasi tindakan, (3) Observasi, (4) Refleksi. Alat dan teknik pencatatan data pada penelitian ini adalah (1) Catatan harian, (2) Wawancara, (3) foto, (4) penampilan subjek penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskkiptif prosentase.
Hasil penelitian ini adalah (1) Metode pembelajaran seni tari pada TK melalui langkah-langkah pemberian materi, penggunaan 3 metode dapat meningkatkan kemampuan anak terbukti dengan hasil tes praktek akhir menunjukkan nilai rata-rata kelas yang baik yaitu 78,97 dan dapat meningkatkan aspek wiraga, wirama, wirasa dan hafalan, (2) Dengan menggunakan metode Meniru (imam,ngede), SAS dan Demonstrasi Eksperimen secara berurutan dan bergantian sesuai dengan kondisi dan sitiasi anak dapat meningkatkan kemampuan, disiplin, ketermpilan, kesabaran, keberanian dan rasa percaya diri, (3) Faktor keluarga, sekolah dan masyarakat juga bisa mempengaruhi kemampuan dan minat anak dalam belajar menari.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur penelitian suatu pedekatan praktek. Jakarta: rineka Cipta.
Depdikbud. 1989. Petunjuk teknis proses belajar mengajar di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Pendidikan Dasar dan Menengah.
_________. 1994. Program kegiatan belajar Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdikbud.
_________. 1995. Landasan, program, dan pengembangan kegiatan belajar. Jakarta: Dikdasmen.
Dimyati. 1998. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hadjar, Ibnu. 1999. Dasar-dasar metodologi penelitian kuantitatif dalam pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hurlock, Elisabeth. 1991. Perkembangan anak jilid II. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
Jamalus. 1988. Pengajaran musik melalui pengalaman musik. Jakarta: Depdikbud.
Jazuli, M. 1994. Telaah teoritis seni tari. Semarang: Ikip Press.
_______. 2002. Metode dan teknik pengajaran seni tari. Dalam jurnal pengetahuan dan pemikiran seni vol 3.no 2.Semarang: Harmonia.
Latunussa, Izaak. 1988. Penelitian pendidikan suatu pengantar. Jakarta: Proyek pengembangan LPTK.
Matensi, K.Dj. 1980. Identifikasi kesullitan belajar. FIP: Ikip Semarang.
Moleong, J. Lexy. 1990. Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Moeschatoen. 2004. Metode pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta.
Nasution. 1982. Berbagai pendekatan dalam proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Padmodewa, Soemiarti. 1995. Buku ajar pendidikan pra sekolah. Jakarta: Depdikbud.
Purwanto, Ngaliman. 1994. Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Purwodarminto. 1983. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Ratih, Endang. 2002. Peranan pembelajaran seni tari dalam perkembangan kreativitas anak TK (kajian multidimensional). Dalam jurnal pengetahuan dan pemikiran seni Vol.3 no.2. Semarang: Harmonia.
Rohidi, Tjejep. R. 1992. Pendekatn system sosial budaya dalam pendidikan. Semarang: Ikip Semarang.
Simandjuntak dan Pasaribu. 1984. Teori kepribadian. Bandung: Transito.
Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Soetopo dan Sumanto. 1984. Psikologi pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.
Soetopo, Sungkowo. 2004. Seni tari sebagai muatan local: sebuah alternatif. Semarang: Harmonia.
Sudjana, Nana. 1990. Penelitian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT remaja Rosda Karya.
____________. 1999. Desain analisis eksperimen. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 1993. Metode penelitian administrasi. Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.
_______________. 1993. Metodologi penelitian. Jakarta: Rajawali Press.
Sukidi, Basrowi, Susanto. 2002. Manajemen penelitian tindakan kelas. Jakarta: Insan Cendekia.
Utomo, Udi dan Djatmiko, Tedjo. 1996. Musik sebagai sarana mengembangkan kemampuan mendengar. Dalam jurnal pengetahuan dan pemikiran seni Vol XIX no.03. Semarang: Ikip Semarang (Harmonia)
Tilman, Diane dan Columina, Quera, Pilar. 2004. Living Value An Education program. Jakarta: PT Grasindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar