Pencarian

SELAMAT DATANG

Skripsi TA, Tesis, PTK merupakan salah satu tugas akhir dari setiap mahasiswa S1 maupun S2 dalam rangka memperoleh Gelar Kesarjanaan sesuai dengan bidangnya masing-masing, dan harus dipertahankan kebenarannya di hadapan Team Penguji.
Skripsi TA, Tesis, PTK pengerjaannya bersifat individual dan tidak dibenarkan menjiplak atau plagiat milik orang lain. Saya sangat tidak mendukung PLAGIAT!!
Namun demikian tidak dpat dipungkiri adanya contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dapat memperlancar proses pengerjaan tugas tersebut, karena dengan adanya contoh Skripsi TA, Tesis, PTK yang sudah jadi mahasiswa bisa memperoleh gambaran tentang tugas yang sedang dikerjakannya dan juga bisa memperoleh inspirasi.
Disamping itu, contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dapat digunakan sebagai pijakan / dasar untuk melakukan penelitian lanjutan, sehingga akan dihasilkan Skripsi TA, Tesis, PTK yang lebih sempurna.

Atas dasar itulah, kami berusaha membantu rekan-rekan menyediakan contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dari berbagai jurusan.
Disini juga saya sediakan makalah dan juga ebook buku2 penunjang dalam pembuatan tugas yang bisa didownload secara GRATIS.

Selamat berselancar di Blog kami, semoga apa yang anda cari ada disini, dan tugas yang sedang anda kerjakan dapat selesai dengan lancar.

Bila Judul Skripsi yang anda cari tidak ada di Blog ini, silahkan tanyakan langsung dengan sms ke HP 0856 0196 7147


SALAM SUKSES BUAT ANDA.


Link-Link DOWNLOAD GRATIS berada menyebar di Seluruh Katalog dan terus bertambah.

Kamis, 15 Maret 2012

Ag 007 : Pengaruh Prestasi Belajar Al-Islam Terhadap Pengalaman Ajaran Islam Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Semester II Tahun Akademi 1985/1986


BAB I
M U Q O D D I M A H

A.    Tinjauan Umum
Sejak tahun 1912, Muhammadiyah sebagai organisasi Islam telah berkembang dalam dunia pendidikan, dakwah dan sosial. Dan sampai sekarang Muhammadiyah terus berusaha untuk meningkatkan kegiatan-kegiatannya. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya pada sekolah-sekolah dari tingkat dasar sampai lanjutan atas, tetapi Muhammadiyah juga mengelola berbagai pendidikan tinggi yang terbesar di berbagai kota di tanah air.
Namun demikian lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah baru didirikan pada tahun 1955, yaitu pada saat berdirinya Fakultas Hukum dan Filsafah di padang Panjang pada tanggal 18 Nopember 1955 bertepatan dnegan milad Muhammadiyah ke 43. Setelah itu disusul dengan beberapa perguruan tinggi di berbagai kota, baik Universitas, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP), Instutut Agama Islam Muhamamadiyah (IAIM), Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan lain-lain.
Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah termasuk salahs atu dari beberapa Perguruan Tinggi yang dikelola Muhammadiyah. Sapai saat ini Universitas Muhammadiyah Surakarta memiliki delapan Fakultas, dengan delapan jurusan dan delapan program studi. Delapan fakultas tersbeut adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, fakultas Tehnik, fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Psikologi, Faklultas Geografi, Fakultas Tarbiyah, dan fakultas Ushuluddin.
Fakultas Psikologi termasuk salah satu fakultas yang terbaru di Universitas Muhammadiyah Surtakarta ini. Pada tahun akademi 1985/1986 menampung 71 mahasiswa. Dengan sejumlah mahasiswa tersbeut, Fakultas Psikologi bertanggung jawab penuh untuk membawa mereka kepdaa suatu tujuan. Tujuan tersbeut telah ditetapkan dalam :
1.      Surat Keterangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor : 35/PP/1975 tentang Qaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah bab I pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut :
Terbentuknya Sarjana Muslim yang berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri dan berguna bagi masyarakat dan negera, beramal menuju terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya. [1]

2.       Tujuan pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berbunyi sebagai berikut :
Membentuk Sarjana Psikologi muslim yang pancasila, bermoral luhur, dan berjiwa mengamalkan dan mengamankan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. [2]

Untuk mencapai tujuan tersbeut diperlukan pembinaan secara intensif dan penuh tanggung jawab pembinaan ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan intra kurikuler, kekurikuler dan ekstra kurikuler.
Dami terwujudnya tujuan pendidikan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah, pembinaan di bidang agama mempunyai peranan yang sangat penting. Mengenai pengelolaan pembinaan agama islam di Universitas Muhammadiyah Surakarta telah didirikan suatu departemen, yaitu departemen Pembinaan dan Pengembangan Al-Islam dan kemuhammadiyahan (DP2AK) yang khusus menangani maslaah pembinaan dan pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Khusus untuk semester I dan II pelaksanaannya melalui kegiatan studium general dibantu dengan asisten yang khusus memberikan bimbingan pengalaman agama dalam kehidupan sehari-hari yang diarahkan pada pelaksanaan shalat yang tertib, benar dan terus-menerus dan pemahaman Al-Quran yang mendalam.
Di dalam mempelajari Agama Islam tidak hanya berorietasi pada intelektual saja, yaitu dengan menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan Agama Islam. Tetapi di dalam mempelajari Agama Islam di samping berorientasi pada intelektual juga berorientasi pada perubahan kelakuan (a change in binavior) sebagaimana definisi belajar menurut Ernest R. Hilgard :
Learning is the proces by which an astivity originates or is changed through training proceral (whether in the laboratory or in the naural environment) as distinguished from changes by factors not attributable to training. [3]

Artinya : Belajar adalah proses yang menghasilkan atau merubah suatu kegiatan melalui latihan (baik di dalam laboratorium atau di dalam lingkungan alamiah) yang dibedakan dari perubahan – perubahan oleh faktor-faktor yang tidak termasuk latihan.
Dalam definisi tersbeut dikatakan bahwa seseorang disebut belajar, apabila ia dapat melakukan sesuatu yang tak dapat dilakukannya sebelum ia belajar, atau setelah ia melakukan kegiatan belajar harus ada perubahan kelakukan sebagai produk dari belajar tersebut. Kelakuan tersebut meliputi pengamatan, pengenalan, pengertian, perbuatan, perasaan, minat, penghargaan dan sikap.
Dalam hal iniproblem yang dihadapai dalam kegiatanya dengan produk belajar Al-Islam adalah apakah mereka yang telah mempelajari Agama Islam mesti terjadi perubahan di dalam melaksanakannya terutama perubahan dalam amaliyahnya, atau hanya sekedar menimba pengetahuan agma Islam. Sementara yang diharapkan adalah ilmu yang amaliyah dan amal yang ilmiah.
Dengan permasalahan tersebut di atas, penulis ingin mengetahui apakah mahasiswa yang telah mempelajari Agama Islam terjadi perubahan kelakuan terutama dalam amal bidahnya. Dan dalam keintanya dengan DP2AK, apakah mereka yang berprestasi tinggi kualitas amaliyanya juga tinggi/lebih baik atau malah mereka yang berprestasi tinggi kualitas amaliyahnya lebih rendah. Dan apakah mereka yang berprestasi rendah kualitas amaliyahnya juga rendah atau sebaliknya.
Sehubungan dengan produk belajar Al-Islam dalam permasalahan di atas, maka penulis akan meneliti tentang pengaruh prestasi belajar Al-Islam terhadap pengalaman ajaran Islam pada mahasiswa Fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta semester II tahun akademi 18985/1986.

B.     Penjelasan Judul
Agar mempeorleh gambaran yang jelas tentang judul risalah yang penulis ajukan, yaitu : “pengaruh Prestasi Belajar Al-Islam Terhadap Pengamalan Ajaran Islam Pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Semster II Thun Akademik 1985/1986.”
Maka menulis akan memberikan penjelasan mengenai istilah-istilah di dalam judul risalah tersebut :
1.      Pengaruh
Pengaruh adalah : “ daya yang atau yang timbul dari suatu yang berkuasa atau yang berkekuatan.[4] Jadi kata pengaruh adalah daya atau kekuatan pihak hubungan yang sangat erat dengan pihak lain, dan hubungan tersbeut merupakan sebab akibat.
2.      Prestasi Belajar Al-Islam
Prestasi adalah hasil yang dicapai setelah mahasiswa mendapatkan mata kuliah Al-Islam selama satu semester, yaitu semester II.
3.      Pengamalan Sejarah Islam
Pengamalan adalah pelaksanaan dari perbuatan-perbuatan yang diajarkan di dalam agama islam. Karena pada semester II pokok bahasanya adalah masalah shalat, maka yang dimaksudkan pengalaman ajaran islam di sini adalah pelaksanaan shalat yang berkenaan dengan kebenaran bacaan dan gerakan dalam melaksanakan shalat wajib maupun tathawu’. 

C.    Alasan Pemilihan Judul
Dalam sebuah karangan ilmiah di tuntut adanya alasan-alasan yang dapat dipertanggung jawabkan, serta berpegang pada prinsip-prinsip yang kuat dalam pemilihan judul tersbeut.prinsip-prinsip tersbeut akan memberikan motivasi untuk meneliti lebih teliti dan sistematis. Dengan demikian pokok-pokok masalah yang terkandung di dalamnya akan jelas dan konkrit.
Adapun alasan yang mendorong penulis untuk memilih judul tersbeut adalah :
1.      Sesuai dengan tujuan pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang berbunyi sebagian berikut :
“Membentuk Sarjana Psikologi muslim yang susila bermoral luhur dan berjiwa mengamalkan dan mengamankan Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945.[5]
2.      Untuk menunjang tercapainya tujuan tersbeut ada mata kuliah Al-Islam yang dikelola oleh departemen Pembinaan dan pengembangan AL-Islam dan Kemuhammadiyahan, yang pelaksanaannya untuk semester II melalui studium general dan kegiatan asistensi.
3.      Kegiatan asistensi, khususnya memeberikan bimbingan tentang pengalaman ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari yang diarahkan pada pelaksanaan yang  tertib, benar dan terus-menerus, dan pemahaman Al-Quran yang mendalam.
4.      Adanya realita, dari sejumlah mahsiswa yang telah mengikuti asistensi selama dua semester masih ada yang belum dapat mengamalkan shalat wajib dengan baik, baik dari gerakan, bacaan maupun waktu pelaksananaya.
5.      Adanya realita juga, sebagia mahasiswa beranggapan bahwa kegiatan asistensi hanya sekedar membimbing dan membantu mereka agar lulus di dalam ujian agama. Jadi mereka lebih mengutamakan aspek kognisi daripada afeksi dan psikomotor.

D.    Problematika
Dengan melihat realita yang ada maka problema yang muncul dalam penelitian ini adalah : “ Apakah ada pengaruh prestasi belajar Al-Islam terhadap pengamalan ajaran Islam”.

E.     Tujuan Penelitian
Segala usaha dan perbuatan yang dilakukan manusia pasti ada tujuannya. Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan, yaitu : “Ingin mengetahui apakah ada pengaruh prestasi belajar Al-Islam terhadap pengamalan ajaran Islam”.


F.     Anggapan Dasar
Anggapan dasar adalah rumusan yang jelas tentang beberapa hal yang diyakini kebenaranya didalam sebuah penelitian. Dalam hal ini penulis mengemukakan anggapan dasar sebagi berikut :
1.      Hasil monsultsi Bappeda di bali Juni 1978 yang mengemukakan tentang suatu proses pendidikan dan latihan mempunyai sasaran perubahan perilaku (behavior change) dari anak didik dalam tiga domain, yaitu :
a.   Kognitif domain
b.   Afektif domain
c.   psikolotoris domain [6]
ad. a    Kognitif domain
            Kognisi merupakan suatu proses mengorganisir dan menghubung-hubungkan pengalaman. Manifestasi proses ini adalah :
1)      Mengklasidikasikan pengalaman-pengalaman untuk menguasai konsep-konsep yang diketahui
2)      Mennginterprestsikan pengalaman-pengalaman dengan menghubung-hubungkan konsep-konsep yang ditehaui (menyusun generalisasi) :
3)      Berfikir asosiatif, berarti mengumpulkan informasi untuk menginterprestsikan pengalaman.

Ad. b. Afektif domain
Afeksi merupakan pembentukan dan perubahan sikap melalui proses diakriminasi dan negertalisasi. Sikap menunjaukkan suatu kecenderungan untuk mengadakan suatu reaksi terhadap dunia sekitar.
Ad.c.   Psikomotoris domain
Metrampilan motoris menunjukkan suatu sistem respons yang rumit. Yang mencakup kegiatan konisi dan afeksi.
2.      Menurut Otto Wilman ada beberapa macam motif, di antaranya motif Ketuhanan.
Motif ini mendorong individu untuk eblajar supaya mengabdi kepada Tuhan dan menghargai manusia sebagai umat-Nya. Segala pengetahuan dan kecakapan manusia. Harus diarahkan kepada suatu tingkatan di mana manusia dapat menyadari hubungannya sebagai manusia dengan Tuhan. [7]

3.      Menurut penetapan syara mengenai penegrtian iman yang berbunyi sebagai berikut :
Artinya : “mengucapkan dengan lidah, membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota.[8]
Dengan lain perkataan iman adlaah mengikrarkan dengan lidah akan kebenarannya Islam, membenarkan yang diikrarkan lidah itu dengan hati dan melaksanakan kedua-keduanya dengan anggota.
4.      Untuk menciptakan kampur yang Islam tergantung daripada pengalaman para dosen, mahasiswa serta semuruh karyawan yang merupakan bagian dari masyarakat kampur.

G.    Hipotesis
Menurut Suharsimi Arikunto, yang dimaksud hipotesis adalah : “Suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.[9]
Sehubungan dengan permasalahan yang penulis teliti, maka penulis akan mengemukakan sebuah hipotesis yang berbunyi sebagai berikut : “Ada pengaruh positif antara prestsi belajar Al-Islam terhadap pengalaman ajaran Islam”.


[1] Pimpinan Pusat Muhammadiyah, SK Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 35/PP/1975, Tentang Qaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah bab I pasal 3.
[2] Universitas Muhammadiyah Surakarta, Dies natalia ke 27 1985- 1985 Universitas Muhammadiyah Surakarta 5 Tahun Terakhir (Surakarta : Djagalabilowo, t . tahun, halaman 85
[3] S. Nasution,Asas-Asas Kurikulum (bandung : Jemmars tahun. Halaman 46
[4] WJS. Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta : PN Balai Psutaka, 1982), Halaman 731.
[5] Universitas Muhammadiyah Surakarta Icc. cit
[6] I.L. Pasaribu, B. Simandjuntak, Proses belajar Mengajar (Bandubng : Tarsito, 1983). Halaman 42 – 49)
[7] Ibid, halaman 55
[8] T.M.Hasbi Ash Shiddiecy. Al-Islam I (Jakarta Bulan Bintang, 1977), halaman 34
[9] Suharsimi Arikunto, prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta : PT : Bina Aksara, 1983) halaman 55.

Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 085725363887 
KEMBALI KE HALAMAN AWAL 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar