ABSTRAK
Selama ini banyak orang yang berpendapat bahwa
untuk meraih prestasi belajar yang tinggi diperlukan Kecerdasan Intelektual
(IQ) yang juga tinggi. Namun, menurut hasil penelitian terbaru dibidang
psikologi membuktikan bahwa IQ bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar seseorang, tetapi ada banyak faktor lain yang mempengaruhi
salah satunya adalah kecerdasan emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah ada peranan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar
pada siswa kelas II SMU.
Kecerdasan emosional
adalah kemampuan seseorang untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi diri,
memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan kemampuan
untuk membina hubungan (kerjasama) dengan orang lain. Sedangkan prestasi
belajar adalah hasil belajar dari suatu aktivitas belajar yang dilakukan
berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap hasil kegiatan belajar dalam
bidang akademik yang diwujudkan berupa angka-angka dalam rapor. Bila siswa
memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, maka akan meningkatkan prestasi
belajar. Hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini adalah ada hubungan
antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada siswa kelas II SMU dan
Hipotesis nihil (Ho) adalah tidak ada hubungan antara kecerdasan emosional
dengan prestasi belajar pada siswa kelas II SMU.
Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah kecerdasan emosional sedangkan prestasi belajar sebagai
variable terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SMU Lab
School Jakarta Timur yang seluruhnya berjumlah 240 orang. Sampel penelitian
adalah 148 siswa, menggunakan metode proporsional random sampling. Dalam
pengumpulan data digunalan metode skala untuk kecerdasan emosional berdasarkan
teori Daniel Goleman yang terdiri dari mengenali emosi diri, mengelola emosi
diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan membina
hubungan (kerjasama) dengan orang lain; dan untuk mengukur prestasi belajar
siswa digunakan metode pemeriksaan dokumen dengan melihat nilai rapor semester
I.
Nilai korelasi yang
diperoleh pada analisis validitas instrumen dengan rumus korelasi Product
Moment dari Pearson berkisar antara 0,320 - 0,720 dan p berkisar antara 0,000 -
0,008. Berdasarkan pada taraf signifikan 0,05 diperoleh 85 item valid dan 15
item gugur dari 100 item yang ada pada skala kecerdasan emosional. Nilai
koefisien reliabilitas yang diperoleh 0,9538 dihitung dengan rumus Alpha
Cronbach.
Hasil analisis data
penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,248 dengan p 0,002
(<0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini
yaitu ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada
siswa kelas II SMU Lab School Jakarta Timur.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Mudzakir. (1997). Psikologi
Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia.
Goleman, Daniel. (2000). Emitional
Intelligence (terjemahan). Jakata : PT Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, Daniel. (2000). Working With
Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Gottman, John. (2001). Kiat-kiat
Membesarkan Anak yang Memiliki Kecerdasan Emosional (terjemahan). Jakarta :
PT Gramedia Pustaka Utama.
Irwanto. (1997). Psikologi Umum. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Mila Ratnawati. (1996). Hubungan antara
Persepsi Anak terhadap Suasana Keluarga, Citra Diri, dan Motif Berprestasi
dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas V SD Ta’Miriyah Surabaya. Jurnal
Anima Vol XI No. 42.
Moch, Nazir. (1988). Metodologi
Penelitian.Cetakan 3. Jakarta :Ghalia Indonesia.
Morgan, Clifford T, King, R.A Weizz, JR,
Schopler. J, 1986. Introduction of Psychology, (7th ed), Singapore : Mc
Graw Hil Book Company
Muhibbin, Syah. (2000). Psikologi
Pendidikan dengan Suatu Pendekatan baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Nana, Sudjana. (2001). Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar. Cetakan ketujuh. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Ratna Wilis, D. (1996). Teori-Teori
Belajar. Jakarta : Penerbit Erlannga.
Saphiro, Lawrence E. (1998). Mengajarkan
Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta : Gramedia.
Sarlito Wirawan. (1997). Psikologi
Remaja. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Sia, Tjundjing. (2001). Hubungan Antara
IQ, EQ, dan QA dengan Prestasi Studi Pada Siswa SMU. Jurnal Anima Vol.17
no.1
Sri, Lanawati. (1999). Hubungan Antara
Emotional Intelligence dan Intelektual Quetion dengan Prestasi Belajar Siswa
SMU.Tesis Master : Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia.
Sumadi, Suryabrata. (1998). Psikologi
Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada .
Sumadi, Suryabrata. 1998. Metodologi
Penelitian. Cetakan sebelas. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Saifuddin, Azwar. (1997). Reliabilitas
dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Balajar Offset.
Saifuddin Azwar. (1998). Tes Prestasi
Fungsi dan Pengembangan Pengukutan Prestasi balajar. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar Offset.
Suharsono. (2002). Melejitkan IQ, IE,
dan IS. Depok : Inisiasi Press.
Sutrisno Hadi. (2000). Statistik 2.
Yogyakarta : Andi Offset.
Syaiful Bakrie D. (1994). Prestasi
belajar dan kompetensi guru. Surabaya : Usaha Nasional.
Winkel, WS (1997). Psikologi
Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : Gramedia.
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 085725363887
KEMBALI KE HALAMAN AWAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar