Pencarian

SELAMAT DATANG

Skripsi TA, Tesis, PTK merupakan salah satu tugas akhir dari setiap mahasiswa S1 maupun S2 dalam rangka memperoleh Gelar Kesarjanaan sesuai dengan bidangnya masing-masing, dan harus dipertahankan kebenarannya di hadapan Team Penguji.
Skripsi TA, Tesis, PTK pengerjaannya bersifat individual dan tidak dibenarkan menjiplak atau plagiat milik orang lain. Saya sangat tidak mendukung PLAGIAT!!
Namun demikian tidak dpat dipungkiri adanya contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dapat memperlancar proses pengerjaan tugas tersebut, karena dengan adanya contoh Skripsi TA, Tesis, PTK yang sudah jadi mahasiswa bisa memperoleh gambaran tentang tugas yang sedang dikerjakannya dan juga bisa memperoleh inspirasi.
Disamping itu, contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dapat digunakan sebagai pijakan / dasar untuk melakukan penelitian lanjutan, sehingga akan dihasilkan Skripsi TA, Tesis, PTK yang lebih sempurna.

Atas dasar itulah, kami berusaha membantu rekan-rekan menyediakan contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dari berbagai jurusan.
Disini juga saya sediakan makalah dan juga ebook buku2 penunjang dalam pembuatan tugas yang bisa didownload secara GRATIS.

Selamat berselancar di Blog kami, semoga apa yang anda cari ada disini, dan tugas yang sedang anda kerjakan dapat selesai dengan lancar.

Bila Judul Skripsi yang anda cari tidak ada di Blog ini, silahkan tanyakan langsung dengan sms ke HP 0856 0196 7147


SALAM SUKSES BUAT ANDA.


Link-Link DOWNLOAD GRATIS berada menyebar di Seluruh Katalog dan terus bertambah.

Rabu, 21 Maret 2012

PW 006: Hubungan Penerapan Aspek Spiritualitas Perawat Dengan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Makassar


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Perawat meyakini manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang utuh berespons terhadap suatu perubahan yang terjadi antara lain karena gangguan kesehatan dan penyimpangan pemenuhan kebutuhan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan secarra holistik dan unik diperlukan pendekatan yang komprehensif dan bersifat individual bagi tiap sistem klien.
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang professional mempunyai kesempatan yang paling besar untuk memberikan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan/asuhan keperawatan yang komprehensif dengan membantu klien memenuhi kebutuhan dasar yang holistik. Perawat memandang klien sebagai makhluk bio-psikososio-kultural dan spiritual yang berespon secara holistik dan unik terhadap perubahan kesehatan atau pada keadaan krisis. Asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat tidak bisa terlepas dari aspek spiritual yang merupakan bagian integral dari interaksi perawat dengan klien. Perawat berupaya membantu memenuhi kebutuhan spiritual klien sebagai bagian dari kebutuhan menyeluruh klien, antara lain dengan memfasilitasi pemenuhan kebutuhan spiritual klien tersebut, walaupun perawat dan klien tidak mempunyai keyakinan spiritual atau keagamaan yang sama (Hamid A.Y., 2000:3).
Spiritualitas adalah keyakinan dalam hubungannya dengan yang Maha Kuasa. Sedangkan kebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan atau mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama, serta kebutuhan untuk mendapatkan maaf atau pengampunan.
Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Apabila seseorang dalam keadaan sakit, maka hubungan dengan Tuhannya pun semakin dekat, mengingat seseorang dalam kondisi sakit menjadi lemah dalam segala hal, tidak ada yang mampu membangkitkannya dari kesembuhan, kecuali Sang Pencipta. Dalam pelayanan kesehatan, perawat sebagai petugas kesehatan harus memiliki peran utama dalam memenuhi kebutuhan spiritual. Perawat dituntut mampu memberikan pemenuhan yang lebih pada saat pasien akan dioperasi, pasien kritis atau menjelang ajal. Dengan demikian, terdapat keterkaitan antara keyakinan dengan pelayanan kesehatan dimana kebutuhan dasar manusia yang diberikan melalui pelayanan kesehatan tidak hanya berupa aspek biologis, tetapi juga aspek spiritual. Aspek spiritual dapat membantu membangkitkan semangat pasien dalam proses penyembuhan (Asmadi, 2008:28-29).
Ketika penyakit, kehilangan atau nyeri menyerang seseorang, kekuatan spiritual dapat membantu seseorang kearah penyembuhan atau pada perkembangan kebutuhan dan perhatian spiritual. Selama penyakit atau kehilangan, misalnya saja, individu sering menjadi kurang mampu untuk merawat diri mereka dan lebih bergantung pada orang lain untuk perawatan dan dukungan. Distres spiritual dapat berkembang sejalan dengan seseorang mencari makna tentang apa yang sedang terjadi, yang mungkin dapat mengakibatkan seseorang merasa sendiri dan terisolasi dari orang lain. Individu mungkin mempertanyakan nilai spiritual mereka, mengajukan pertanyaan tentang jalan hidup seluruhnya, tujuan hidup dan sumber dari makna hidup. Dengan jelas, kemampuan perawat untuk mendapat gambaran tentang dimensi spiritual klien yang jelas mungkin dibatasi oleh lingkungan dimana orang tersebut mempraktikkan spiritualnya. Hal ini benar jika perawat mempunyai kontak yang terbatas dengan klien dan gagal untuk membina hubungan. Pertanyaannya adalah bukan jenis dukungan spiritual apa yang dapat diberikan tetapi secara sadar perawat mengintegrasikan perawatan spiritual kedalam proses keperawatan. Perawat tidak perlu menggunakan alasan “tidak cukup waktu” untuk menghindari pengenalan nilai spiritualitas yang dianut untuk kesehatan kilen (Potter & Perry, 2005:567).
Dari data yang diperoleh di ruang perawatan bedah Rumah Sakit Haji Makassar, jumlah klien rawat inap pada tahun 2007 sebanyak 335 dengan jumlah perawat diruang perawatan bedah sebanyak 15 orang, di ruang perawatan 1 sebanyak 16 orang dan perawatan 2 sebanyak 18 orang. Sedangkan jumlah pasien pada bulan mei diruang perawatan bedah sebanyak 25 orang, di ruang perawatan 1 sebanyak 11 orang dan perawatan 2 sebanyak 16 orang. Dengan melihat banyaknya jumlah klien disetiap ruang perawatan maka sudah sepantasnya perawat mampu memberikan pemenuhan kebutuhan spiritual yang lebih.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang pasien yang dirawat di ruang perawatan bedah Rumah Sakit Haji Makassar didapatkan bahwa pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien di ruangan telah dilakukan oleh beberapa perawat tetapi belum maksimal dilaksanakan sepenuhnya.
Bertolak dari hal tersebut diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Penerapan Aspek Spiritualitas Perawat Dengan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Makassar.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada Bab I yaitu latar belakang masalah, maka peneliti mencoba untuk merumuskan masalah yaitu : “Adakah Hubungan Penerapan Aspek Spiritualitas Perawat Dengan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Makassar?”
C.    Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
Diketahuinya hubungan penerapan aspek spiritualitas perawat dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Haji Makassar.


2.      Tujuan Khusus
Diidentifikasinya hubungan penerapan aspek spiritualitas perawat dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Haji Makassar.

D.    Manfaat Penelitian
1.      Bagi Klien
Untuk membantu klien dalam pemulihan dan peningkatan kemampuan dirinya melalui tindakan pemenuhan kebutuhan klien secara komprehensif dan berkesinambungan.
2.      Bagi Ilmu Keperawatan / profesi
a.       Sebagai masukan bermakna demi pengembangan profesi keperawatan.
b.      Masukan bagi profesi keperawatan pada lahan penelitian terkait untuk menentukan kebijakan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan individu.
3.      Bagi Institusi :
a.       Sebagai bahan bacaan diperpustakaan atau sumber data bagi peneliti lain yang memerlukan masukan berupa data atau pengembangan penelitian dengan judul yang sama demi kesempurnaan penelitian ini.
b.      Sebagai sumber informasi pada institusi Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Famika Makassar agar dijadikan dokumentasi ilmiah untuk merangsang minat peneliti selanjutnya. 
4.      Bagi Peneliti
Merupakan pengalaman berharga terhadap peneliti dalam rangka menambah wawasan keilmuan. 



DAFTAR PUSTAKA

Ali H.Z., 2002, Dasar-Dasar Keperawatan Profesional, Widya Medika, Jakarta.
Alimul, Aziz H., 2003, Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah, Edisi 1, Salemba Medika, Jakarta.
Asmadi, 2008, Teknik Prosedural Keperawatan Konsep Dan Aplikasi, Salemba Medika, Jakarta.
Ellis, Gates, Kenworthy, 2000, Penjamin Kualitas Dan Konsep Keperawatan: Metode dan Studi Kasus, EGC, Jakarta.
Hamid A.Y., 2003, Buku Ajar Aspek Spiritualitas Dalam Keperawatan, Widya Medika, Jakarta.
Hidayat, Komaruddin, 2006, Psikologi Kematian; Mengubah Kematian Menjadi Optimisme, Arcan, Yogyakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi revisi, Rineka Cipta, Jakarta.
Nursalam, 2003, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, edisi I, salemba medika, Jakarta.
Potter dan Perry, 2005, Keperawatan Fundamental, Vol. 1, Edisi terjemahan, EGC, Jakarta.
Sugiyono, 2001, Statistik Non Parametris, CV. Alfa Beta, Bandung.
Tarwoto dan Wartonah, 2003, Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta.
Wijono D., 2000, Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan, Air Langga University-Press, Surabaya.

Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/sms ke HP. 085725363887
KEMBALI KE HALAMAN AWAL  

1 komentar:

  1. Casino at Harrah's Philadelphia - MapyRO
    Information, 문경 출장안마 reviews and information for Casino 원주 출장안마 at 영천 출장안마 Harrah's Philadelphia in Chester, PA. Find 군포 출장안마 reviews and discounts for AAA/AARP members, 시흥 출장샵 seniors,

    BalasHapus