Pencarian

SELAMAT DATANG

Skripsi TA, Tesis, PTK merupakan salah satu tugas akhir dari setiap mahasiswa S1 maupun S2 dalam rangka memperoleh Gelar Kesarjanaan sesuai dengan bidangnya masing-masing, dan harus dipertahankan kebenarannya di hadapan Team Penguji.
Skripsi TA, Tesis, PTK pengerjaannya bersifat individual dan tidak dibenarkan menjiplak atau plagiat milik orang lain. Saya sangat tidak mendukung PLAGIAT!!
Namun demikian tidak dpat dipungkiri adanya contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dapat memperlancar proses pengerjaan tugas tersebut, karena dengan adanya contoh Skripsi TA, Tesis, PTK yang sudah jadi mahasiswa bisa memperoleh gambaran tentang tugas yang sedang dikerjakannya dan juga bisa memperoleh inspirasi.
Disamping itu, contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dapat digunakan sebagai pijakan / dasar untuk melakukan penelitian lanjutan, sehingga akan dihasilkan Skripsi TA, Tesis, PTK yang lebih sempurna.

Atas dasar itulah, kami berusaha membantu rekan-rekan menyediakan contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dari berbagai jurusan.
Disini juga saya sediakan makalah dan juga ebook buku2 penunjang dalam pembuatan tugas yang bisa didownload secara GRATIS.

Selamat berselancar di Blog kami, semoga apa yang anda cari ada disini, dan tugas yang sedang anda kerjakan dapat selesai dengan lancar.

Bila Judul Skripsi yang anda cari tidak ada di Blog ini, silahkan tanyakan langsung dengan sms ke HP 0856 0196 7147


SALAM SUKSES BUAT ANDA.


Link-Link DOWNLOAD GRATIS berada menyebar di Seluruh Katalog dan terus bertambah.

Kamis, 15 Maret 2012

E 320 : Analisis Kebijaksanaan Pembayaran Piutang Oleh Pengecer Untuk Menambah Laba Pada Perusahaan Sepatu Yessy Di Surakarta


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin tajam sehingga dalam memasarkan hasil produksi perusahaan harus menghadapi pesaing yang tidak sedikit jumiahnya. Dengan adanya jumlah pesaing ini akan mengganggu ataupun akan menghambat kelancaran dalam memasarkan produk-produk perusahaan. Dalam aktivitasnya sehari-hari perusahaan tentu membutuhkan modal dan sarana-sarana yang lain. Dan besar keciln_ya modal yang dibutuhkan untuk mengadakan kegiatan sangat tergantung pada aktivitas perusahaan itu sendiri. Meskipun perusahaan mempunyai modal yang besar, tetapi jika di dalam aktivitasnya tidak dapat menge,lola dana yang dimiliki secara efektif dan efisien, justru akan menimbulkan kerugian. Sebagai konsekuensinya lama-kelamaan perusahaan tersebut akan terancam kontinuitas usahanya. Dengan adanya kerugian yang dialami maka modal perusahaan akan berkurang, pada gilirannya perusahaan akan jatuh pailit. Sebaliknya walaupun perusahaan bermodal kecil tetapi jika dalam menjalankan aktivitasnya, dapat mengelola secara efektif dan efisien, maka perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja di dalamnya, untuk menghasilkan keuntungan atau perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri, dan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut, dinyatakan dalam persentase disebut rentabilitas ekonomis [1]
Dari pengertian diatas dapat diketahui tingkat ekonomis yang biasa disebut Earning Power dapat menunjukkan adanya efisiensi penggunaan dana dalam perusahaan dikaitkan dengan laba usaha yang diperoleh suatu perusahaan. Tinggi rendahnya tingkat rentabilitas ekonomi ditentukan oleh profit margin dan turn over of operating assets, dimana unsur-unsur yang terdapat di dalamnya adalah Net Operating Assets, Net Operating Income, dan Net Operating Sales. Dengan kata lain kalau dikehendaki rentabilitas yang tinggi dalam perusahaan, maka unsur-unsur yang perlu diperhatikan adalah aktiva usaha, laba usaha dan penjualan bersih. Menghadapi hal ini serta menyesuaikan diri dengan tindakan para pesaing, maka perusahaan mengambil kebijakan penjualan kredit (piutang) kepada konsumennya, dengan maksud untuk meningkatkan volume penjualan. Dengan meningkatkan pernjualan, maka perusahaan diharapkan akan dapat memperoleh laba yang semakin besar pula.
Namun demikian Perusahaan Sepatu Yessy akan menghadapi berbagai masalah apabila mengambil kebijaksanaan kredit kepada langganannya yaitu dalam hal penarikan piutang, biaya penagihan dan tertundanya pelunasan piutang karena dana yang tertanam pada piutang semakin besar. Penjualan kredit tidak segera menghasilkan kas tetapi akan menimblilkan piutang, dan barulah kemudian pada hari jatuh temponya menj adi kas dari pengumpulan piutang.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan kebijaksanaan penjualan kredit yaitu tingkat perputaran piutang dan waktu rata-rata pengumpulan piutang, Hal ini akan menunjukkan pada manajemen apakah kebijaksanaan penjualan kredit yang telah dilaksanakan cukup efektif atau tidak. Selama ini Perusahaan Sepatu Yessy hanya terpancang pada usaha untuk meningkatkan volume penjualan tanpa memperhatikan tingkat perputaran piutang dan waktu rata-rata pengumpulan piutang, maka hal ini akan membuat kerugian pada perusahaan, karena adanya piutang yang tidak tertagih serta tertundanya pembayaran piutang. Oleh sebab itulah penulis memilih judul "Analisis Kebijaksanaan Pembayaran Piutang Oleh Pengecer Untuk Menambah Laba Pada Perusahaan Sepatu Yessy Surakarta".

B.     Pembatasan Dan Pokok Masalah
Untuk dapat mencapai salah satu tujuan perusahaan yaitu dalam memperoleh laba, Perusahaan Sepatu Yessy berusaha meningkatkan volume penjualan, yang dapat dicapai dengan cara melaksanakan kebijakan penjualan kredit.
Namun volume pernjualan kredit yang terlalu besar akan mengakibatkan kelebihan dana yang ditanamkan dalam piutang. Dengan demikian resiko tidak tertagihnya piutang atau resiko tertundanya waktu pelunasan juga harus dipertimbangkan, hal ini disebabkan karena tertundanya aliran kas masuk. Supaya langganan dapat memenuhi syarat pembayaran yang telah ditetapkan, Pimpinan perusahaan harus dapat membuat suatu kebijaksanaan pengumpulan piutang yang efisien. Adapun yang dimaksud efisien disini adalah perbandingan antara hari rata-rata pengumpulan piutang dengan batas waktu pembayaran yang telah ditetapkan, dimana hari rata-rata pengumpulan piutang lebih pendek dari batas waktu pembayarannya.[2]
Dengan melihat uraian-uraian pada latar belakang masalah diatas, maka ada beberapa batasan masalah yang akan diteliti yaitu :
-          Perputaran Total Assets (Total Assets Turn Over)
-          Profir Magin yaitu kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dengan penjualan yang dihasilkan.
-          Pengumpulan piutang selama 5 (lima) tahun terakhir yaitu dari tahun 1996-2000.
-          Tingkat rentabilitas ekonomi selama periode tahun 1996 - 2000.
Dari masalah yang dihadapi oleh Perusahaan Sepatu Yessy di atas, maka dapat din.unuskan pokok permasalahan yang ada sebagai berikut :
1.      Apakah Perusahaan Sepatu Yessy telah melaksanakan kebijaksanaan penarikan piutang hingga ketingkat efisiensi.
2.      Apakah besamya jumlah piutang akan memperngaruhi rentabilitas ekonomi perusahan.
3.      Apakah kebijaksanaan piutang dan pengumpulannya mempengaruhi profit margin.


C.    Tujuan Penelitian
Berpijak pada latar belakang dan perutnusan masalah di atas maka ada beberapa tujuan penelitian yang ingin dicapai sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui efisiensi kebijaksanaan penarikan piutang yang telah dilakukan Perusahaan Sepatu Yessy dalam mengelola sistem penjualan kreditnya.
2.      Untuk mengetahui profit margin pada Perusahaan Sepatu Yessy.
3.      Untuk mengetahui operating assest turn over pada Perusahaan Sepatu Yessy.
4.      Untuk mengetahui hubungan dari jumlah piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada Perusahaan Sepatu Yessy selama 5 (lima) tahun terakhir yaitu dari tahun 1996- 2000.

D.    Kegunaan Penelitian
1.      Memberikan informasi keadaan finansial yang menjadi obyek penelitian, dan diharapkan dapat berguna sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan kebijaksanaan penjualan kredit, khususnya kebijaksanaan penarikan piutang dimasa yang akan datang dan menentukan Rentabilitas Ekonomi.
2.      Penelitian ini diharapkan akan dapat menambah wawasan penulis dalam menangani masalah piutang dalam suatu perusahaan sehingga dapat untuk bekal kemudian hari.
3.      Diharapkan penelitian ini dapat berguna untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan tnasalah pembelanjaan perusahaan khususnya yang berhubungan dengan tnasalah penjualan kredit.




[1] Bambang Riyanto, Dasar-dasar pembelajran perusahaan, Edisi 4, Cetakan Ketiga, Yogyakarta, BPFE – UGM, 5 1997, hal. 36
[2] Ibid, hal 90

Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 085725363887
KEMBALI KE HALAMAN AWAL  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar