BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejak
Indonesia merdeka pemerintah telah menempatkan agama sebagai dasar dalam
membangun bangsa dan negara. Hal ini terbukti dengan dicantumkannya dalam UUD
1945. Eksistensi pendidikan agama sebagai komponen pendidikan nasional juga
telah dituangkan dalam Undang – Undang Pokok Pendidikan dan Pengajaran no. 4
tahun 1950, yang menyatakan bahwa belajar di sekolah – sekolah agama yang telah
mendapatkan pengakuan dari Mentri Agama dianggap telah memenuhi kewajiban belajar.
Selanjutnya
dalam Tap MPR 1983 tentang GBHN bidang agama menyatkan : ” Pendidikan Agama dalam arti
sebagai salah satu Bidang Studi telah diintegrasikan dalam kurikulum sekolah –
sekolah Negeri (Zuhairini dkk, 1992 : 238).
Dengan ini
pendidikan agama telah diajarkan sejak dahulu, termasuk PAI ( Pendidikan Agama Islam ). Pendidikan
itu bertujuan agar anak akan hidup sesuai dengan ajaran – ajaran Islam yang
melalui usaha yang sistematis dan pragmatis dari pendidik.
Salah satu bagian dari pendidikan Islam itu adalah
Pendidikan Baca Tulis Al – Qur’an yang merupakan dasar pokok dalam memahami dan
mendalami tentang ajaran Agama Islam. Seiring dengan itu ternyata muncul suatu
masalah, yaitu masih banyak kita lihat umat Islam Indonesia yang masih buta
baca tulis huruf Al – Qur’an. Keadaan ini tentunya sangat ironis sekali, karena
Al – Qur’an sebagai pedoman dasar yang dipergunakan untuk pandangan hidup,
tidak dapat dibaca dan dimengerti dengan huruf aslinya, apalagi untuk memahami
isi kandungannya.
Bila keadaan ini dibiarkan seperti apa adanya tanpa
adanya upaya – upaya untuk mengantisipasi masalah tersebut, maka unat Islam
akan semakin jauh dari petunjuk yang
akan menjadi pelita hatinya. Selanjutnya akan menjadikan umat Islam semakin
jauh tertinggal dari lainnya. Padahal telah kita ketahui, bahwa Islam pernah
mengalami masa kejayaan di masa yang silam. Namun kelalaian dari umat islam
sendiri, maka masa kejayaan yang dulu pernah dibanggakan, sekarang hanya
tinggal puing – puing kenangan saja, dan kemudian dunia barat yang mengambil
kemajuan dari umat Islam dahulu sampai sekarang.
Banyak sudah seminar atau dialog yang membahas
tentang kemunduran umat Islam, antara lain yang ditudingkan penyebab dari
kemunduran itu antara lain adalah belum dilaksanakannya ajaran Islam dengan
baik dan benar serta penuh konsekuen.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kemunduran
Islam diantaranya adalah banyaknya generasi – generasi Islam yang dihasilkan
oleh madrasah – madrasah masih buta baca tulis Al – Qur’an, sehingga mereka
tidak mempu memahami isi kandungan Al – Qur’an, apalagi untuk melaksanakan
ajarannya dengan baik dan benar serta penuh konsekuen.
Adapun faktor – faktor penyebab utamanya antara lain
adalah :
1.
Banyak guru Madrasah yang merasa kesulitan dalam
mencari metode belajar dan mengajarkan Al – Qur’an.
2.
Kurang efektifnya pengajian anak – anak, baik anak usia
TK, SD, SMP dst ( As’ad Human :
1990 ).
Namun demikian
telah ada usaha – usaha yang dilakukan untuk mengatasi keadaan tersebut,
seperti memberikan pelajaran mengaji baik di Masjid maupun di Musholla, juga
melalui pendidikan Pondok Pesantren. Tetapi kenyataan yang ada bahwa usaha itu
masih belum mampu mengatasi masalah banyaknya generasi Islam yang masih buta
baca dan tulis Al – Qur’an.
Dengan demikian perlu
terobosan baru untuk mengajarkan Al – Quran sedini mungkin dalam suatu lembaga
pendidikan Al – Qur’an, dalam menanamkan nilai – nilai Al – Qur’an sebaik
mungkin di masa anak – anak. Pendidikan hendaknya dilaksanakan dengan efektif,
terarah dan terpadu serta berkurikulum. Dan itulah yang mendorong Team Tadarus
AMM ( Angkatan Muda Masjid dan Mushola ) Kota Gede Yogyakarta yaitu pada
tanggal 16 Romadhon 1409 H mendirikan Taman Pendidikan Al – Qur’an ( TPA ),
yaitu salah satu model pendidikan Al – Qur’an untuk anak usia SD/MI ( 7 – 12 tahun ). Hal ini merupakan alternatif
jawaban permasalahan diatas yang hasilnya sangat memuaskan, sehingga berkembang
keseluruh Nusantara, dalam menerapkan dan mengembangkan metode Taman Pendidikan
Al – Qur’an ( TPA ) tersebut.
Lembaga
pendidikan itu pun berkembang juga di desa Cetan kecamatan Ceper kabupaten
Klaten tepatnya di komplek MIM Cetan – Ceper – Klaten. Keberadaan TPA ini
selain mengajarkan pendidikan pada anak, juga memberikan lingkungan keagamaan yang
semakin banyak pada anak. Dilingkungan ini sejak kecilnya dibiasakan dengan hal
– hal yang baik sehingga diharapkan setelah dewasa nanti akan menjadi orang
yang baik.
Setelah anak biasa
membaca Al – Qur’an, selanjutnya mempelajari isinya dan kemudian mengamalkan
ajaran – ajarannya sedikit demi sedikit. Dan kalau sejak kecil sudah terbiasa
mengamalkan ajaran yang terkandung dalam Al – Qur’an, maka setelah dewasa nanti
akan lebih sadar dan ikhlas dalam mengamalkannya, dan mampu pula mengajarkan
pada orang lain.
B.
Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang
permasalahan yang ada diatas, dapatlah kami identifikasikan permasalahan
sebagai berikut :
1.
Masih banyak umat Islam yang tidak mampu menulis maupun
membaca Al – Qur’an.
2.
Masih banyak siswa madrasah yang merasa kesulitan dalam
belajar membaca Al – Qur’an.
3.
Banyak guru merasa kesulitan dalam mencari metode pembelajaran
membaca Al – Qur’an.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan
identifikasi masalah yang telah disebutkan di atas, maka perlu membatasi masalah
agar fokus yang diteliti menjadi jelas. Dalam penelitian ini masalah upaya
mengatasi kesulitan belajar membaca Al – Qur’an di MIM Cetan diatasi melalui
program pengajaran TPA yang berada di komplek MIM Cetan Ceper Klaten dan
program pembelajaran tersebut yang akan menjadi fokus penelitian ini.
D. Perumusan Masalah
Dari uraian
permasalahan – permasalahan diatas, maka penulis ingin mengetahui hal – ahal
sebagai berikut :
1.
Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran membaca Al –
Qur’an di Taman Pendidikan Al – Qur’an ( TPA) Nurul Islam di MIM Cetan Ceper
Klaten ?
2.
Bagaimana faktor – faktor pendukung dan penghambat
pelaksanaan pembelajaran membaca Al – Qur’an di Taman Pendidikan ( TPA ) Nurul
Islam di MIM Cetan Ceper Klaten ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari
penelitian ini adalah :
a. Untuk
mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran membaca Al – Qur’an di Taman Pendidikan Al – Qur’an
(TPA) Nurul Islam di MIM Cetan Ceper Klaten.
b. Untuk
mengetahui apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran membaca
Al – Qur’an di Taman Pendidikan Al – Qur’an (TPA) Nurul Islam di MIM Cetan
Ceper Klaten
c. Untuk
mengetahui usaha apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut.
d. Untuk
mengetahui faktor – faktor apa saja yang menentukan efektifitas dalam
pencapaian tujuan pembelajaran membaca Al – Qur’an itu.
F. Manfaat Penilitan
Manfaat dari
penilitan ini adalah :
a. Untuk
lembaga pendidikan Al – Qur’an (TPA) agar hasil dari penelitian ini dapat
digunakan untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan pembelajaran membaca Al –
Qur’an yang diterapkan oleh lembaga pendidikan tersebut.
b. Agar
dapat dijadikan model pembelajaran membaca Al – Quran bagi masyarakat luas,
dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
DAFTAR PUSTAKA
As’ad Human, ( 1990 ), Buku Panduan TPA, AMM Yogyakarta.
A. d. Marimba, (1974), Pengantar
Filsafat Pendidikan Islam, Al-Ma’arif Bandung.
Abdul Rahman Abror, (1993), Psycologi
Pendidikan, P.T. Tiara Wacana Yogyakarta.
Aziz Erawati, (2003), Prinsip-Prinsip
Pendidikan Islam, Surakarta: P.T. Tiga Serangkai.
Budiyanto, (1995), Prinsip-Prinsip
Metodologi Buku Iqro’, Yogyakarta: LPTQ Nasional.
DepDikBud, (2002), Kamus
Besar Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka Cetakan 2, Jakarta.
DEPAG, RI (2002), Al-Qur’an
dan Terjemahnya, C.V. Pustaka Agung Harapan.
DEPAG, RI (1989), Al-Qur’an
dan Terjemahnya, Penerbit C.V. Toha Putra, Semarang.
Halimudin, (1993), Pembahasan
Ilmu Al-Qur’an, Jakarta, P.T. Rineka Cipta.
Ischak S.W. dan Warji R.,
(1987), Program Remidial Dalam proses Belajar Mengajar, Yogya Liberty
Imam Abu Abdillahi Muhammad Ibnu
Ismail dkk., (1992), Kitab Shahih Bukhori, Darul Kutub Al Ilmiyah,
Beirut, Lebanon.
Miles Hoeberman, (1992), Analisi
Data kualitatif, Jakarta: UI Press.
Moloeng Lexyi, (2001), Metodologi
Penelitian Data Kualitatif, Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya.
Muhibin Syah, (2003), Psykologi
Belajar, P.T. Raja Grafindo Persada.
Piet. A, Sahertian, (1981), Prinsip
dan Teknik Supervisi Pendidikan, Usaha Ofset Printing, Surabaya.
Quraisy Shihab, (1992), Membumikan
Al-Qur’an, Mizan, Bandung.
Quraisy Shihab, (1996), Wawasan
Al-Qur’an, Mizan, Bandung.
Sholeh Muhammad Basamalah,
(1997), Pengantar Ilmu Al-Qur’an, Semarang, P.T. Toha Putra Group.
Suharsimi Arikunto, (2006), Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, P.T. Rineka Cipta, Jakarta.
Sutrisno Hadi, (1987), Metodologi
Risech I, Fak. Psikologi, UGM, Yogyakarta.
Sudarmanto Y.B, (1993), Tuntunan
Metodologi Belajar, P.T. Grasindo, Jakarta.
Zuhairini dkk., (1992), Sejarah
Pendidikan Islam, (Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan
Tinggi/IAIN), Jakarta.
Zuhairi dkk., (1983), Metodik Khusus
Pendidikan Agama, Penerbit Usaha Nasional Surabaya, Indonesia.
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 085725363887
KEMBALI KE HALAMAN AWAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar