BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan strategi pembelajaran
yang diharapkan mampu memperbaiki proses pembelajaran yang telah berlangsung
selama ini. Salah satu tolok ukur keberhasilan guru adalah bila dalam
pembelajaran mencapai hasil yang optimal. Keberhasilan ini sangat tergantung
dengan kemampuan guru dalam mengelola proses belajar mengajar.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis dalam mengajar matematika
selama ini, siswa kurang memahami materi yang diajarkan guru dan mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan soal matematika. Pengalaman juga menunjukkan bahwa hasil
belajar siswa belum memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil ulangan
harian pada materi pokok faktor dan kelipatan dari 35 siswa hanya 10 anak yang
dapat mengerjakan tugas dengan nilai 70. Saya sebagai guru kelas IV di Sekolah
Dasar Negeri Pilang 1, merasa khawatir karena milai matematika yang kurang
memuaskan, Kalau ini dibiarkan berlarut-larut maka akibatnya akan fatal, karena
pelajaran matematika akan berkelanjutan sampai jenjang berikutnya.
Gejala-gejala yang tampak pada saat proses belajar adalah kemampuan
menganalisis dan menyelesaikan soal rendah, siswa pasif dan cenderung suka
mencontoh temannya, siswa belum mampuberfikir kritis dan sistematis. Akibatnya
jika diberi soal-soal yang agak berbeda sedikit dengan contoh yang diberikan,
mereka tidak mampu menyelesaikannya. Hal ini disebabkan siswa belajar hanya
dengan mengingat fakta dan kurang memahami materi yang dipelajari.
Dengan adanya penelitian ini saya berusaha mencari permasalahan dan
juga solusi terbaik bagi siswa dalam pembelajaran matematika yaitu bahwa mungkin
rendahnya hasil belajar matematika disebabkan karena (1) pendekatan
pembelajaran kurang sesuai, (2) Metode mengajarnya kurang bervariasi, (3) Tehnik
penilaian tidak sesuai sehingga perkembangan siswa kurang terukur, (4)
Pemanfaatan Lingkungan atau media pembelajaran kurang dan dukungan belajar dari
orang tua dan masyarakat rendah.
Mengingat masalah di atas jika tiak diselesaikan akan berakibat munculnya
masalah-masalah yang baru seperti : Siswa akan semakin kesulitan menerima
materi pada kelas berikutnya, peluang tidak lulus setelah ujian dan siswa
semakin kurang memaknai dan menyenangi pelajaran matematika, maka sejalan
dengan langkah-langkah pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan baik
berupa bantuan Block Grant, Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) maupun usaha peningkatan kualitas guru melalui
pelatihan dan pendidikan bagi guru, juga dalam kelompok kerja guru (KKG),
penulis berusaha mencari ide atau gagasan tentang bagaimana cara yang tepat
untuk meningkatkan hasil belajar matematika yang diperoleh siswa. Selanjutnya
penulis mencoba akan meniliti apakah perbaikan pembelajaran dengan menerapkan
metode pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman tentang faktor dan kelipatan
pada pembelajaran matematika pada siswa.
Teori penelitian dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar membuktikan
bahwa para guru dan dosen sudah harus mengubah paradigma lama ke paradigma
baru. Pendidikan perlu menyusun dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar
berdasarkan beberapa pokok pemikiran sebagai berikut : pengetahuan ditemukan,
dibentuk dan dikembangkan oleh siswa, siswa membangun pengetahuan secara aktif,
pengajar perlu berusaha mengembangkan kompetensi dan pengetahuan siswa.
Pendidikan adalah interaksi pribadi di antara siswa dengan interaksi antar guru
dengan siswa.
Seseorang yang memiliki suatu cita-cita atau tujuan tertentu tidak bisa
lepas atau terlepas dari potensi yang dimilikinya, termasuk didalamnya, sebagai siswa yang tentu ingin
berprestasi dalam proses pembelajaran yang dihadapinya.
Oleh karena itu diharapkan agar siswa memiliki minat belajar yang baik,
terutama dalam menghadapi pelajaran matematika yag selama ini merupakan
pelajaran momok dan menakutkan bagi setiap siswa, untuk dapat berubah menjadi
siswa yang memiliki harapan dan keinginan prestasi belajarnya lebih baik.
Pendidikan menurut pengertuan Yunani adalah Paedagogik yaitu ilmu
menuntut anak. Orang romawi melihat pendidikan sebagai Erziahing yang setara
dengan Educare, yakni : membangkitkan kekuatan yang terpendam atau mengaktifkan
kekuatan/potensi anak. Dalam Bahasa Jawa pendidikan berarti Pangguliwethah
(penggelolaan), mengolah, mengubah kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran,
kemauan, dan watak, mengubah kepribadian sang anak.
Secara etimologi dan analisis pengertian pendidikan di atas secara
singkat, pendidikan dapat dirumuskan : tuntunan petumbuhan manusia sejak lahir
hingga tercapainya kedewasaan jasmani dan rohani dalam interaksi dengan alam
dan lingkungan sekitarnya.
Untuk mecapai tujuan pendidikan, maka guru perlu menerapkan metode yang
sesuai dalam pembelajaran. Tidak ada satupun metode yang dianggap paling baik
di antara metode-metode yang lain. Tiap metode mempunyai karakteristik tertentu
dengan segala kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Suatu metode mungkin
baik untuk suatu tujuan tertentu, kompetensi dasar/indikator manapun, situasi
dan kondisi tertentu, tetapi mungkin tidak tepat untuk situasi yang lain.
Demikian pula suatu metode yang dianggap baik bagi suatu kompetensi
dasar/indikator yang disampaikan oleh guru tertentu, tetapi belum tentu
berhasil dibawakan oleh guru lain.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengambil judul Meningkan pemahaman pembelajar dan matematika
siswa kelas IV SD Negeri Pilang 1 materi faktor dan kelipatan melalui metode
diskusi tahun 2010.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
hasil pengamatan dan pada latar belakang di atas, Berdasarkan permasalahan
penulis dalam melakkan perbaikan tindakan kelas dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA
TERHADAP FAKTOR DAN KELIPATAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KELAS IV SD NEGERI
PILANG 1 TAHUN 2010”, maka dapat penulis temukan kelemahan-kelemahan
pembelajaran siswa sebagai berikut :
1.
Pemahaman siswa terhadap materi pelajaran rendah.
2.
Siswa kurang cepat dalam menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
3.
Hasil tes pelajaran matematika kurang memuaskan.
Maka dari
temuan-temuan di atas maka rumusan masalah dapat ditulis sebagai berikut :
- Bagaimana penerapan Metode pembelajaran untuk Meningkatkan Pemahaman faktor dan kelipatan pada Pembelajaran Matematika bagi siswa kelas IV SD Negeri Pilang 1 Tahun 2010 ?
- Bagaimana cara memilih metode pembelajaran yang mampu meningkatkan prestasi belajar siswa ?
- Apakah penerapan Metode Pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Pilang 1 ?
DAFTAR PUSTAKA
Andayani, dkk. 2007.
Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta
: Universitas Terbuka
Wardani dan Winardi,
dkk. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta
: Universitas.
Syamsudin, Abin dkk.
2003. Profesi Keguruan. Jakarta
: Univesitas Trebuka.
I GAK Wadhoni, dkk.
2007. Penelitian tindakan kelas Modul 1-6. Jakarta : Universitas Terbuka.
Dinas Pendidikan
Kabupaten Sragen. Gemar Matematika untuk SD Kelas IV Semester I : CV Semesta.
Drs. H. Udin S.
Winataputra, dkk. 1997. Strategi Belajar Mengajar Modul 1-12. Jakarta : Universitas Terbuka.
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 085725363887
KEMBALI KE HALAMAN AWAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar