RINGKASAN
Penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Herbisida Lasso 480 EC dan Pupuk
Kandang Terhadap Hasil Cabe Merah (Capsicum
annum L.)”. Telah dilaksanakan sejak 23 September 2000 sampai 10
Februari 2001 di desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Propinsi
Jawa Tengah. Jenis tanah Gromosol dengan tinggi tempat kurang lebih 120 m dari
permukaan laut.
Metode penelitian yang digunakan Faktorial dengan rancangan dasar
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), yang terdiri atas dua faktor perlakuan
dengan tiga ulangan sebagai blok. Faktor-faktor tersebut adalah :
1. Faktor
pertama : Perlakuan herbisida Lasso 480 EC, yang terdiri dari :
a.
Perlakuan tanpa herbisida Lasso 480 EC sebagai kontrol.
b.
Perlakuan herbisida Lasso 480 EC dengan dosis 2,5 liter
per hektar.
c.
Perlakuan herbisida Lasso 480 EC dengan dosis 3,5 liter
per hektar.
d.
Perlakuan herbisida Lasso 480 EC dengan dosis 4,5 liter
per hektar.
2. Faktor
kedua : Perlakuan pupuk kandang, yang terdiri dari :
a.
Perlakuan tanpa pupuk kandang sebagai kontrol.
b.
Dosis pupuk kandang 10 ton per hektar.
c.
Dosis pupuk kandang 20 ton per hektar.
Pengamatan dilakukan terhadap parameter ; tinggi tanaman, jtunlah buah
masak tiap tanaman, berat buah masak tiap tanaman, berat buah total tiap
tanaman, berat buah total tiap petak, panjang buah, berat segar dan berat
kering brangkasan serta jenis dan dominasi gulma.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan hahwa :
1. Penggunaan
pupuk kandan gsampai dosis 20 ton per hektar pada tanaman cabe (Capsicum
annum L.) memberikan penvaruh yang
nyata terhadap : jumlah tanaman, jumlah buah masak tiap tanaman, herat
buah masak tiap tanaman, berat buah tiap petak, panjang buah, berat segar dan
berat kering brangkasan.
2. Perlakuan
dosis herrbisida Lasso 480 CC hingga dosis 4,5 liter tiap hektar pada tanaman
cabe (Capsicum annum L)
memberikan pengaruh yang nyata terhadap : jumlah buah masak tiap tanaman, berat
buah masak tiap tanaman, panjang buah, berat segar dan berat kering brangkasan.
3. Tidak
ada interaksi antara perlakuan dosis herbisida dan pupuk kandang terhadap
rata-rata berat buah masak tiap tanaman dan rata-rata berat buah masak per
petak.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1977. Pedoman Bercocok Tanam Padi,
Palawija, Sayuran. Badan Pengendali Bimas. Jakarta. H. 219 - 210.
______________, 1980a. Laporan Pengamatan Mutu Lombok
di Jawa Tengah. Direktorat Jendral Pertanian Tanaman Pangan. Direktorat Bina
Usaha Petani Tanaman Pangan. Direktorat Bina Usaha Petani Tanaman Pangan.
Sub. Direktorat Pengujian Hasil. 35 h.
______________, 1980b. Laporan Penelitian
Pemupukan Sayuran. Kerja sama LPH dengan PT. PUSRI. Pasar Minggu. Jakarta,
32 h.
______________, 1981. Laporan Tahunan LP3
1977/78 - 1979/80. Departemen Pertanian. Badan Pertanian. Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian. Lembaga Pusat Penelitian Pertanian. Bogor. 163 h.
______________, 1983a. Gema Penyuluhan
Pertanian, Departemen Pertanian. Proyek Penyuluhan Pertanian, h 81-90.
______________, 1983b. Gema Penyuluhan
Pertanian, Departemen Pertanian. Proyek Penyuluhan Pertanian, h 50-78
______________, 1983c. Pupuk dan Kesuburan
Tanah. Departemen Pertanian. Balai Informasi Pertanian Ungaran. 44 h.
______________, 1984. Anjuran Teknologi Tanaman
Pangan. Bull. Her. No. 3l. (I), 1984. Direktorat Jendral Pertanian Tanaman
Pangan. 152 h.
______________, 1987. Pestisida Untuk Pertanian
dan Kehutanan. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan. Dirjen Pertanian
Tanaman Pangan. Jakarta. 206 h.
Bangun, P., 1985. Pengendalian Gulma pada
Tanaman Jagung dalam Hasil Penelitian Jagung Sroghum, Terigu 1980 - 1984. Risalah
Rapat Tehnis Puslitbangtan Bogor, 28 - 29 Maret 1985. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, Bogor. h, 61 - 70.
Burrill, L.C., J. Cardenses, and E. Locatelli,
1976. Field Manuel For Weed Control Research International Plant Protection
Center. Oregon State University USA. 59p.
Didi Ardi, S.; L.P.G. Widjaja Adhi dan J. Sri
Adhiningsih, 1986. Respon Tanaman Jagung Terhadap Pengapuran, Pemupukun
fosfat dan Bahan Organik pada Tanah Ultisol dalam Pemberitaan Penelitian Tanah
dun Pupuk. Departemen Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. Pusat Penelitian Tanah. Bogor 5; 19-22.
Djoemai'yah, 1978. Deskripsi Beberapa Varietas
Lombok. Departemen Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Cabang Lembaga Penelitian Hortikuitura di Malang. 14 h.
Daziilawijaya, M.T. 1980. Klasifikasi Tanah.
Dasar Teori Bagi Peneliti dan Pelaksana Pertanian di Indonesia Balai
Penelitian Teh dan Kina Gambung. Bandung.
Damanik, Maulana dan Suryanto, 1985. Budidaya
Jagung di Lahan Kering dari Pasang Surut Kalimantan Selatan dalam Laporan
Tahunan 1983/1984. Penelitian Tanaman Pangan. Bogor. h 51 - 62.
Hardjodinomo, S. 1970. Ilmu Memupuk. Binacipta.
Bandung. 92 h.
Ignatief, V ; and H.J. Page, 1958. Efficient Use
of Fertilizers. FAO of the UNO. Rome. 481. H
Isbandi, D., 1983. Fisiologi Pertumbuhan dun
Perkembangan Tanaman. Deparlemen Agronomi. Fakultas Pertanian Universitas
Gajah Mada Yogyakarta. 259.
Kuntohartono. T. 1980. Pengantar Ilmu Gulma. Departemen
Agronozni. Fakultas Pertanian Brawijaya. Malang. 43 h.
Leopold, A.C. and P.E. Kreidemen. 1975. Plant
Growth and Development. Departement of Horticulture. Purdue University,
Lafayette, 695 p.
Madkar, O.R., 1985. Dasar-dasar Ilmu Gulma.
Program Diploma Proteksi Tanaman Pangart. Fakultas Pertanian Universita
Padjajaran. Bandung 76 h.
Rinsemo, W.T., 1983. Pupuk dan Cara Pemupukan. Penerbit
Bharata Karya Aksara, Jakarta, 235 h.
Supardi, G., 1985. Menuju Pemupukan Berimbang
Guna Meningkatkan Jumlah dan Mutu Hasil Pertanian. Dirjen Pertanian,
Direktorat Penyuluhan Pertanian Tanaman Pangan, Jakarta 63 h.
Samsudin, S., 1978. Bertanam Cabe. Penerbit Bina Cipta. Bandung. 38 h.
Sarief. S., 1980. Beberapa Masaluh Pengawetan
Tanah dan Air. Bagi. Ilmu Tanah, Fak. Pert. Univ. Padjadjaran. Bandung, 125
h.
Siti Sutamii Tjitrosomo; Harun, S. clan A.
Sudiarto, 1984. Botani Umum 2. Pt. Angkasa. Bandung. 163 h.
Soedijanto dan Warsito, 1982. Bercocok Tunam
Cabe Rawit don Cabe Merah. Seri Buku Pertanian Populer. CV. Bumi Restu
Jakarta. 28 h.
Soerosoendirdjo, S. dan B. Rifai, 1979. Ilmu
Memupuk .I dan 11. CV. Yasaguna. Jakarta. 68 h.
Setyati, S., 1984. Pengantar Agronomi. Dept.
Agronomi Fak. Pertanian IPB. Bogor. 197 h.
Sumaryo, 1984. Ilmu Kesuburan Tanah. Fakultas
Pertanian UNS. Surakarta. 306 h.
Suroto. D., 1984. Dasar-dasar Biologi dan
Pengendalian Gulma. Fakultas Pertanian UNS. Surakarta. 68 h.
Sumanhadi Notodipoero, A.P., 1980. Pengantar
Ilmu Tanah. Departemen Ilmu Tanah. Fak. Pert. UGM. Yogyakarta.
Sri Rochayati;; J. Sri Adhiningsih dan Didi Ardi, 1986.
Pengaruh Pupuk Fosfat dan Pengapuran terhadap Hasil Kedele dan Jagung pada
Tanah Ultisol Rengkasbitung dalam Pemberitaan Penelitian Tanah dan Pupuk. Departemen
Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian Tanah.
Bogor 5; 13 - 18.
Soedijanto, dan Hadmadi, 1977. Pupuk Kandang, Hijau,
Kompos. PT. Bumirestu. Jakarta. 50 h.
Sundaru. M., Syam. M, clan J. Bakar, 1976.
Beberapa Jenis Gulma pada Padi Sawah. 75 h.
Suryatno Effendi, 1984. Pola Bertanam Suatu
Usaha Untuk Stabilitas Produksi Pertanian di Indonesia. Penataran PPS Bid.
Agronomi dalam Pola Bertanam. Bogor, 96 h.
Sujono Utomo, D_joko Mursito dan Holly Purwanto, 1985,.
Rancangan Percobaan, Fak. Pert. UNS. Surakarta. 80 h.
Tjitrosoedirdjo, S., I.E. Utomo, dan J.
Wiroatmodjo. 1984. Pengelolaan Gulma di Perkebunan PT. Gramedia,
Jakarta.
Yuswadi, Hardono, Adang Kurnia, Djuaeanah dan
Mahyudin, 1985. Laporan Tahunan 1983/1984. Penelitian Tanaman Pangan.
Badan Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. h 51 - 62.
KEMBALI KE HALAMAN AWAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar