ABSTRAK
Campak merupakan penyakit menular dan menjadi
salah satu penyebab kematian anak di negara berkembang, termasuk Indonesia. Biasanya
penyakit ini timbul pada masa anak dan kemudian menyebabkan kekebalan seumur
hidup. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi dengan cakupan imunisasi
di atas target nasional (>80%) dan angka drop out di bawah angka nasional
(<10%), tetapi frekuensi Kejadian Luar Biasa khususnya kasus PD3I termasuk
Campak masih sering terjadi meskipun hanya sekitar 1-2/10.000 balita setidaknya
dari 100-200 balita yang meninggal tiap tahunnya 10% diantaranya disebabkan
oleh campak. Pada tahun 2005 jumlah cakupan balita yang diimunisasi sebanyak
291.725 balita dengan jumlah sasaran sebanyak 27.198 bayi (9,33%). Ini berarti
masih rendahnya cakupan imunisasi di Kabupaten Lampung Tengah dari target yang
diharapkan sebesar 90%. Untuk mendukung
upaya peningkatan kesehatan (preventif) petugas kesehatan sangat diperlukan
dalam pelaksanaannya.
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan peran kader posyandu
dengan cakupan imunisasi campak di Puskesmas Payung Rejo Kecamatan Pubian
Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2008.
Penelitian
tersebut menggunakan pendekatan cross
sectional, populasi semua kader Posyandu yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas
Payung Rejo Kecamatan Pubian Kabupaten Lampung Tengah berjumlah 315 orang dan sampel 176 orang kader.
Penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dengan 25 pertanyaan. Penelitian dilaksanakan pada Januari-Februari
2009.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa ada hubungan
yang bermakna antara peran kader dengan cakupan imunisasi campak di
Puskesmas Payung Rejo Kecamatan Pubian Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2008, dimana p value= 0,000 yang berarti
(p<a=0,05: OR= 45,379), dengan kesimpulan masih
terdapat daerah kantong yaitu desa/kampung yang berada jauh ke dalam, sulit
dijangkau dengan tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakatnya masih rendah.
Disarankan institusi terkait mengambil langkah-langkah diantaranya menempatkan
tenaga kesehatan di Kampung tersebut dan mengadakan pelatihan kader penyuluhan
masyarakat tentang imunisasi khususnya campak secara rutin dan terus
meningkatkan peran serta masyarakat.
Untuk peneliti selanjutnya agar meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi
keaktifan peran kader Posyandu.
Kata Kunci : peran kader,
cakupan imunisasi campak
Kepustakaan : 25 (1992 – 2007)
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, dkk, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI:Edisi Ketiga. Pusat
Bahasa-Departemen Pendidikan Nasional. Balai Pustaka. Jakarta. 2005.
Arikunto, S., 2002. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta.
Depkes RI, 1992. Pedoman
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita, Depkes RI; Dirjen PKM & Direktorat
Bina Kesehatan Keluarga. Jakarta.
_________, 1994, Ditjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat. Pedoman Teknis Pembinaan Kader UPGK. Jakarta. Depkes. R.I.
_________, 1994. Pedoman
Teknis Pembinaan Kader UPGK, Jakarta.
_________, 1995. Peningkatan Peran
Serta Masyarakat dalam Kegiatan Posyandu.
Direktorat Jendral Pembinaan Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
_________, 1995. Pedoman
Kerja Tenaga Gizi Puskesmas, Depkes RI; Dirjen PKM. Jakarta.
_________, 2000. Pemulihan
dan Sarana Kesehatan, Depkes RI.
_________, 2002. Pelaksanaan
Manajemen Posyandu, Depkes RI; Dirjen PKM.
_________, 2005. Pedoman
Umum Pengelolaan Posyandu, Depkes RI; Dirjen Puskesmas-Pokjanal Posyandu.
Jakarta.
_________, 2006. Profil
Kesehatan Indonesia 2005. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
_________, 2007. Profil
Kesehatan Indonesia 2006. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2006. Profil Kesehatan Provinsi Lampung. Dinas
Kesehatan Provinsi Lampung. Bandar Lampung.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus, 2006. Profil Kesehatan Kabupaten Tanggamus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus. Kota Agung.
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 085725363887
KEMBALI KE HALAMAN AWAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar