Pencarian

SELAMAT DATANG

Skripsi TA, Tesis, PTK merupakan salah satu tugas akhir dari setiap mahasiswa S1 maupun S2 dalam rangka memperoleh Gelar Kesarjanaan sesuai dengan bidangnya masing-masing, dan harus dipertahankan kebenarannya di hadapan Team Penguji.
Skripsi TA, Tesis, PTK pengerjaannya bersifat individual dan tidak dibenarkan menjiplak atau plagiat milik orang lain. Saya sangat tidak mendukung PLAGIAT!!
Namun demikian tidak dpat dipungkiri adanya contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dapat memperlancar proses pengerjaan tugas tersebut, karena dengan adanya contoh Skripsi TA, Tesis, PTK yang sudah jadi mahasiswa bisa memperoleh gambaran tentang tugas yang sedang dikerjakannya dan juga bisa memperoleh inspirasi.
Disamping itu, contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dapat digunakan sebagai pijakan / dasar untuk melakukan penelitian lanjutan, sehingga akan dihasilkan Skripsi TA, Tesis, PTK yang lebih sempurna.

Atas dasar itulah, kami berusaha membantu rekan-rekan menyediakan contoh-contoh Skripsi TA, Tesis, PTK dari berbagai jurusan.
Disini juga saya sediakan makalah dan juga ebook buku2 penunjang dalam pembuatan tugas yang bisa didownload secara GRATIS.

Selamat berselancar di Blog kami, semoga apa yang anda cari ada disini, dan tugas yang sedang anda kerjakan dapat selesai dengan lancar.

Bila Judul Skripsi yang anda cari tidak ada di Blog ini, silahkan tanyakan langsung dengan sms ke HP 0856 0196 7147


SALAM SUKSES BUAT ANDA.


Link-Link DOWNLOAD GRATIS berada menyebar di Seluruh Katalog dan terus bertambah.

Sabtu, 21 Januari 2012

E 352: PENGARUH UPAH LEMBUR, UPAH INSENTIF DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PT. MENARA KARTIKA BUANA DI SURAKARTA


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Membahas manusia sebagai sumber daya bagi perusa­haan tidak terlepas dari pendapat para ahli bahwa manusia selalu menjadi pokok masalah. Peristiwa apapun yang teriadi di dunia ini pada intinya berkaitan juga dengan manusia.
Peran manusia di dalam perusahaan sangat penting di samping sumber daya yang lain. Apalagi jika perusa­haannya bersifat padat tenaga kerja. Dengan demikian sumbangannya terhadap perusahaan secara keseluruhan paling besar dibanding dengan sumber daya yang lain.
Sumber daya manusia yang memegang peranan utama dalam meningkatkan produktivitas dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri, seperti ketrampilan dan kreativitas, maupun yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan, seperti apa yang diterima, manajemen, lingkungan kerja, mesin-mesin yang digunakan dan bahan baku.
Upah yang diterima karyawan merupakan pengganti atas jasa yang telah diberikan pada pihak lain atau majikan. Dengan upah yang diterima, karyawan dapat menutup kebutuhan sehari-hari. Apabila pendapatan karyawan rendah akan berakibat rendahnya produktivitas tenaga kerja. Dengan demikian apabila perusahaan menginginkan karyawan dapat lebih giat dalam bekerja, maka faktor upah harus diperhatikan.
Faktor lain yang juga mempengaruhi produktivitas adalah absensi kerja. Faktor yang mempengaruhi absensi kerja salah satunya adalah turunnya semangat kerja dart karyawan itu. Turunnya semangat kerja dapat disebabkan karena ketidakpuasan, baik materiil misalnya upah ter­lalu rendah maupun non materiil, misalnya lingkungan kerja. Apabila atasan dapat mempengaruhi dan membina bawahannya melalui pendekatan dan motivasi yang tepat, maka semangat kerja karyawan akan lebih baik, sehingga akan sangat menguntungkan bagi tercapainya tujuan peru­sahaan.
Dengan rasa tanggung jawab yang dibebankannya, maka karyawan akan menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan akan mentaati peraturan yang diberlakukan perusahaan dengan tertib dan lancar.
Menegakkan kedisiplinan karyawan sangatlah perlu, karena akan mempengaruhi produktivitas kerja. Untuk itu diperlukan sangsi-sangsi dengan tindakan yang tegas dan adil. Selain itu juga diperlukan jaminan kesejahteraan sosial bagi karyawan, karena dengan kelayakan mereka akan tenang di dalam melaksanakan pekerjaannya.
Untuk mendorong semangat kerja karyawan agar lebih giat dan produktif diperlukan juga upah lembur dan upah insenif. Dengan upah lembur, pemberian upah insentif dan jaminan kesejahteraan sosial karyawan dapat menunjukkan kemampuannya dalam menjalankan tugasnya dan meningkatkan produktivitasnya dengan, baik.
PT. Menara Kartika Buana dalam usaha meningkatkan produktivitas karyawannya memberikan upah lembur, pemberian upah insentif dan kesejahteraan sosial sebagai pemenuhan kebutuhan yang dapat menunjukkan tingkat kelayakan hidup. Dari latar belakang masalah tersebut di muka, maka penulis mengambil judul: “PENGARUH UPAH LEMBUR, UPAH INSENTIF DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PT. MENARA KARTIKA BUANA DI SURAKARTA”.

B.     Perumusan Masalah
Untuk mendorong semangat kerja bagi karyawan agar lebih giat dan produktif, dengan ditunjukkan kemampuan karyawan dalam mengerjakan suatu pekerjaan dan peningkatan produktivitas, perusahaan memperhatikan tingkat kelayakan hidup karyawan dengan kebijaksanaan pemberian upah lembur, pemberian upah insentif dan kesejahteraan sosial sebagai perlindungan keamanan, ekonomi dan memberikan gairah kerja bagi karyawan.
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.      Apakah upah lembur berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja ?
2.      Apakah pemberian upah insentif berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja ?
3.      Apakah kesejahteraan sosial berpengaruh       terhadap produktivitas tenaga kerja ?
4.      Apakah upah lembur mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap produktivitas tenaga kerja ?

C.    Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
  1. Untuk mengetahui seberapa besar produktivitas stan­dar, besarnya upah lembur, pemberian upah insentif dan kesejahteraan sosial.
  2. Untuk mengetahui apakah dengan upah lembur, pemberian upah insentif dan kesejahteraan sosial itu berpenga­ruh terhadap produktivitas tenaga kerja.

D.    Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Memberikan manfaat bagi perusahaan, yaitu diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran, sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan perusahaan dalam menentu­kan upah lembur, pemberian insentif dan kesejahteraan sosial.
2.      Perusahaan dapat menentukan kebijaksanaan-kebijaksa­naan masalah tenaga kerja dengan diketahuinya presta­si kerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

Alex S. Nitisemito. 1979. Manajemen Personalia Jakarta Ghalia Indonesia
Heidjrahman R. dan Suud Husnan 1990 Manajemen Personalia Yogyakarta BPED UGM
John Suprihanti 1984 Manajemen Personalia Yogyakarta BPED UGM
Payaman J. Simajuntak 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta BPED UI
Siagrian SP. 1987. Organisasi kepemimpiann dan Perilaku Organisasi Jakarta : Gunung Agung
Djarwanto Ps. 1993 Statistik Induktif Yogyakarta BPED UGM
T. Hani Handoko 1991 Manajemen Produksi Jakarta : BPED UI
Sofyan Assuari 1980 Manajemen Produksi Jakarta : BPED UI
Agus Ahyari 1982 Manajemen Produksi Yogyakarta BPED UGM
Sukanto Reksohadiprojo 1976 Manajemen Produksi Yogyakarta : BPED UGM

Untuk mendapatkan file lengkap Hubungi/ sms ke HP 085725363887  






Tidak ada komentar:

Posting Komentar