INTISARI
xxxxxxxxxxxx, TABLET ASAM MEFENAMAT DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI KARAGINAN
(Euchuma cottonii) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT SECARA GRANULASI KERING, SKRIPSI
FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUDI, SURAKARTA.
Rumput
laut banyak manfaatnya jika diolah menjadi produk-produk tertentu. Karaginan
merupakan merupakan getah rumput laut yang diekstraksi dengan air dari spesies
Eucheuma cottonii dari kelas Rhodophyceae (alga merah). Permasalahan yang akan
diteliti dalam penelitian ini adalah karaginan dengan konsentrasi 2%, 4%, 6%,
8%, dan 10% dapat digunakan sebagai bahan pengikat pembuatan tablet asam
mefenamat secara granulasi kering yang memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia
dan konsentrasi karaginan yang paling optimal dapat digunakan sebagai bahan
pengikat.
Pada
pembuatan tablet asam mefenamat secara granulasi kering dengan bahan pengikat
karaginan pada penelitian ini dibuat lima
formula. Karaginan dengan berbagai konsentarasi tersebut kemudian dicampur pada
bahan tambahan lainya serta zat aktif
kemudian di slug, lalu dipecah dan dibuat granul setelah itu ditambahkan bahan
pelicin bare dicetak dengan berat pertablet 500mg.Tablet yang sudah jadi di uji
sifat fisiknya meliputi keseragaman bobot, kekerasan kerapuhan, waktu hancur
dan keseragaman kandungan zat aktifnya.
Data
yang diperoleh dihitung dengan analisa varian satu jalan pada taraf kepercayaan 95% dan uji Students-Newman-Keuls.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karaginan dapat digunakan sebagai
bahan pengikat. Kadar karaginan yang paling optimal adalah pada formula III dengan konsentrasi 6%.
Kata
kunci : Karaginan – Bahan pengikat – Tablet asam mefenamat
DAFTAR PUSTAKA
Anief Moh, 1987, ILmu
Meracik Obat Teori dan Praktek, Gajah Mada University Press Yogyakarta,
210-216.
Anonim, 1979, Farmakope
Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta,
6-8, 38.
Anonim, 1995, Farmakope
Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 43,
998-1000.
Ansel, C. H, 1989, Introduction
to Pharmaceutical Dosage Forms, Edisi Ke-4 Universitas Indonesia, Jakarta,
244-255, 261-264.
Auterhoff-Kovar, 1987, Identifikasi
Obat , Edisi Ke-4, Ditetjemahkan oleh N. C. Sugiarso, Universitas Teknik
Bandung, 32-34, 98.
Lachman, C. L Lieberman, H. A,
Kanig J. L., 1994, Theory and practice of
indrustnal pharmacy, Lea and Febiger, Philadelphia, 110, 138-176.
indrustnal pharmacy, Lea and Febiger, Philadelphia, 110, 138-176.
Parrot, E. L., 1971, Pharmaceutical
Tecnologi Fundamental Pharmaceutics, 3th Ed., Burgess Publising
Company, Minneapolis, 73-86.
Schefler,C,W., 1978, Statistika
Untuk Biologi, Farmasi Kedokteran Dan Ilmu yang Bertautan, Edisi Ke-2.,
ITB, Bandung, 93-98, 126-151.
Sheth, B.B., Bamdelin, F.J., Shangraw,
R.F., 1980, Compressed Tablets in Lachman, C L., Lieberman, H.A., Pharmaceutical
Dosage Forms: Tablets, Vol. 1, Marcel Dekker Inc, New York,
109-127,160-164.
Tjitrosoepomo, G., 1994, Taksonomi
Tumbuhan (Schizophyta, Thallophyta, Pteridophyta), Gajah Mada University
Press, Yogyakarta, 34-36.
Voigt, R, 1994, Lehrburch
Der Pharmazeutischen Technologic, diteijemahkan Soendani Noerono Buku
Pelalajaran Teknologi Farmasi, Edisi V, Gajah Mada University Press,
Yogyakarta, 165-169, 171-173, 201-212.
Winamo, F. G.,1996, Teknologi
Pengolahan Rumpus Laut, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 13-18,72-82.
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 085725363887
Tidak ada komentar:
Posting Komentar