ABSTRAKSI
xxxxxxxxx Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.
Makna Hidup Pekerja Seks Komersial Pada Rentang Usia Dewasa Awal.
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui makna hidup pekerja seks komersial pada rentang usia
dewasa awal, hal-hal apa yang diinginkan
PSK untuk mencapai makna hidup dan kendala apa yang dirasakan PSK dalam
mencapai makna hidup. PSK adalah
sekelompok orang yang dianggap oleh masyarakat sebagai kaum marginal.
Sedangkan makna hidup adalah hal – hal yang oleh seseorang dipandang penting,
dirasakan berharga dan diyakini sebagai sesuatu yang benar serta dapat
dijadikan tujuan hidupnya (Bastaman, 1995 : 1994)
Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif studi kasus instrinsik, yaitu penelitian yang
dilakukan karena ketertarikan atau kepedulian pada suatu studi kasus khusus
Kriteria subyek penelitian ditentukan secara theorybased
/ operational construct
sampling ini yaitu seseorang
dalam rentang usia dewasa awal yang bekerja sebagai pekerja seks komersial
(PSK). Dimana dalam rentang usia itu individu memiliki tugas perkembangan dalam
membangun sebuah hubungan yang lebih serius dengan lawan jenis. Dari keriteria
tersebut terpilih 4 orang yang dianggap representatif untuk menjadi subyek dalam penelitian ini.
Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tematik,
dengan menggunakan prosedur EPP (Empherical Phenomenal Psychology) dari
Gunnar Karlsson (Misiak&Sexton). Prosedur analisis ini terdiri dari lima
tahapan yaitu: (1) pembacaan transkrip berulang kali (minimal 2 kali) dan
melakukan koding, (2)menemukan Meaning Unit dalam transkip dengan cara
meng-highlight Frase yang bermakna,(3) melakukan trasformasi terhadap meaning
unit ke dalam bahasa peneliti,(4) melakukan penyimpulan singkat terhadap
beberapa transformasi yang telah dibuat, (5)mengabstraksikan kesimpulan
Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa makna hidup PSK pada rentang usia dewasa awal pada ke
empat subyek memiliki pola umum yang sama dimana tujuan hidup mereka adalah
untuk menghidupi diri dan keluarga. Perilaku mereka terbentuk dari hasil
pengalaman kegagalan dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis yang didapat
dari perjalanan hidup yang pernah dijalani oleh masing-masing subyek. Dari
sekian banyak pengalaman yang pernah mereka dapat, ada beberapa pengalaman yang
dijadikan suatu titik tolak dalam kehidupan mereka untuk memperoleh pegangan
atau pedoman hidup yang mereka jalani. Pedoman hidup yang dimiliki oleh
masing-masing subyek direalisasikan dalam perilaku mereka sehari-hari yang
mengarahkan mereka kepada aktivitas yang menuju kepada kehidupan yang lebih
baik..
DAFTAR PUSTAKA
Ancok, D. 1989. Teknik Penyusunan Skala Pengukuran. Yogyakarta : Pusat Penelitian Kependudukan UGM.
Azwar,
S. 1997. Metode Penelitian .
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta
: Pustaka Pelajar.
Beck, J.
2003. Meningkatkan Kecerdasan Anak. Jakarta : PT. Pustaka
Delaprasta.
Diana, R.
Hubungan antara Religiusitas dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah Umum. Psikologika.
Yogyakarta : Fakultas Psikologi UII. No. 7.
Tahun. III (5-25).
Dewi, F.S.L.
2003. Penampilan Kerja PNS ditinjau dari Persepsi terhadap Lingkungan Kerja. Skripsi. Semarang : Fakultas Psikologi Unika
Soegijapranata (tidak diterbitkan).
Djunaedi, D.
2005. Forum Guru : Mengembangkan
Kreativitas Siswa Dalam Belajar. www.pikiran-rakyat.com.
Gunarsa, S.D. 2002. Psikologi
Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta
: PT. BPK. Gunung Mulia.
Hadi, S. 1995. Metodologi Research Jilid 3. Yogyakarta
: Andi Offset.
Haryanti, K., Setyorini, D. 2002.
Psikologi Eksperimen. Diktat.
Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata.
Hawadi, R.A. 2001. Psikologi Perkembangan Anak : Mengenal Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak.
Jakarta : PT.
Grasindo.
., Wihardjo, R.S.D.,
Wiyono, M. 2001. Buku Kedua dari Tiga :
Kreativitas. Jakarta
: PT. Grasindo.
Hurlock,E.B.
1999. Perkembangan Anak Jilid 2.
Alih bahasa : dr. Med. Meitasari Tjandrasa, Drs. Muslichah Zarkasih. Jakarta
: Erlangga.
Kussuji, N.S.
1996. Menumbuhkembangkan Kreativitas dan Kemandirian Anak. Dalam Kedaulatan Rakyat. Surat Kabar Harian, 22
Juli 1996. Yogyakarta.
Munandar,
S.C.U. 1999. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta : PT. Gramedia.
. 2004.
Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.
Jakarta
: Rineka Cipta.
.2000.
Kreativitas Anak dan Strategi Pengembangannya. Anima. Indonesian Psychological Journal.
Surabaya :
Fakultas Psikologi Ubaya. Vol.15. No.4 (390-394).
Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta
: Ghalia Indonesia.
Pujianingrum , T.E. 2003. Motivasi
Belajar ditinjau dari Persepsi Siswa terhadap Guru dan Dukungan Sosial Teman
Sebaya. Skripsi. Semarang : Fakultas Psikologi Unika
Soegijapranata (tidak diterbitkan).
Robbins, S.P. 2001. Perilaku
Organisasi. Alih bahasa : Dr. Hadyana Pujaatmaka. Jakarta : PT. Prenhallindo.
Sindhunata. (ed). 2000. Membuka Masa Depan
Anak-Anak Kita. Yogyakarta : Kanisius.
Soetrisno, E. (ed). 2003. Pustaka Pintar :
Rahasia Menjadikan Anak Anda Lebih Cerdas, Lebih Kreatif. Jakarta : Progres.
Suharnan. 2000. Teori Psiko-Komponensial Tentang
Kreativitas. Anima. Indonesian Psychological Journal. Surabaya : Fakultas
Psikologi Ubaya. Vol.15. No.2 (166-179).
Suparno, P. 2004. Guru Demokratis di Era
Reformasi Pendidikan. Jakarta
: PT. Grasindo.
Supriadi, D.
1994. Kreativitas, Kebudayaan, dan
Perkembangan Iptek. Bandung : Alfabeta.
Tresnanti,
N.E. 2004. Konsep Diri Kaum Waria ditinjau dari Persepsi terhadap Prasangka
Sosial. Skripsi. Semarang : Fakultas Psikologi Unika
Soegijapranata (tidak diterbitkan).
Widiowati,
M.I.H.A. 2005. Kreativitas Remaja ditinjau dari Dukungan Sosial dan Urutan
Kelahiran. Skripsi. Semarang : Fakultas Psikologi Unika
Soegijapranata (tidak diterbitkan).
Winardi, J.
2004. Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta : Prenada Media.
Winkel, W.S.
2004. Psikologi Pengajaran Edisi Revisi. Yogyakarta
: Media Abadi.
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 085725363887
Tidak ada komentar:
Posting Komentar