ABSTRAK
Lingkungan
hidup di Indonesia masih merupakan
masalah yang krusial. Hal ini dapat kita saksikan setiap hari seperti kegiatan
dan perilaku masyarakat dan industri yang menghasilkan sampah, limbah cair, dan
emisi terhadap lingkungan. Alternatif
penyelesaian permasalahan tersebut adalah melalui pendidikan dan
pembinaan pada pendidikan formal (pendidikan dasar, menengah, dan tinggi), non
formal (lingkungan masyarakat), dan informal (rumah tangga) yang melibatkan
unsur pusat dan daerah. Menangani pendidikan dan pembinaan pada ketiga bentuk
pendidikan tersebut memerlukan kebijakan, program dan pendanaan, partisipasi
dan kerjasama semua pihak untuk
menyelesaikan masalah lingkungan di Indonesia.
Pendidikan Lingkungan Hidup adalah suatu mata pelajaran
yang ada di dalam kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Semarang dan
terintegrasi dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar. Dalam Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) di dalamnya terdapat pokok
bahasan Kimia Lingkungan. Pokok bahasan Kimia Lingkungan ini diberikan dengan
tujuan untuk memberikan pengetahuan dan sikap peserta didik dalam menjaga
lingkungan hidup
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS)
pokok bahasan kimia lingkungan dengan membuat film tentang pencemaran lingkungan sekitar dapat meningkatkan minat siswa terhadap
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) pokok bahasan kimia
lingkungan. Dapat dilihat dari skor rata-rata minat siswa terhadap pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) pokok bahasan kimia lingkungan sebesar
28,78 berarti lebih besar dari skor pada
kriteria keberhasilan minat siswa terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Sekitar (IPAS) pokok bahasan kimia lingkungan yaitu 25.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS)
pokok bahasan kimia lingkungan dengan membuat film tentang pencemaran lingkungan sekitar dapat meningkatkan kepedulian siswa terhadap
lingkungan. Dapat dilihat dari skor rata-rata kepedulian siswa terhadap
lingkungan sebesar 29,47 berarti lebih besar dari skor pada kriteria kepedulian siswa terhadap lingkungan yaitu 25.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS)
pokok bahasan kimia lingkungan dengan membuat film tentang pencemaran lingkungan sekitar dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar. Dapat dilihat dari skor
rata-rata keaktifan siswa sebesar 29,79 berarti lebih besar dari skor pada kriteria keberhasilan performans (unjuk
kerja) siswa yaitu 25.
Inovasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar
(IPAS) pokok bahasan Kimia Lingkungan melalui pembuatan film tentang pencemaran
lingkungan sekitar dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai rata-rata ulangan harian
dari sebelumnya 5,81 menjadi 7,98, sehingga ada peningkatan 2,17.
Siswa yang mendapat nilai ≥ 6,5 sebanyak 84,38 %.
atau lebih dari 80%. Jadi penelitian ini berhasil karena melewati batas
kriteria keberhasilan yaitu 80%.
DAFTAR PUSTAKA
Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang :
IKIP Semarang Press
Ernavita. 2003. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan
Sistem Penilaian Kurikulum 2004 SMA. Jakarta : Departemen Pendidikan
Nasional..
Parus, dkk. 2004. Konsep PLH pada Dikdasmen sebagai suatu
gagasan. Disampaikan
dalam TOT PKLH Dikdasmen tanggal 27 september – 3 Oktober 2004 di PPPG Kejuruan
Jakarta.
Purba, Michael. 1995. Ilmu Kimia Untuk SMU Kelas 2. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Sutresna, Nana. 1988. Kimia SMA Kelas 3. Bandung : Ganeca Exact.
Tim Penulis Kimia. 1995. Kimia Kelas 2 SMU. Bandung : Remaja Rosda
Karya.
Tim Penyusun Kimia. 2003. Kimia Kelas 2 SMU. Klaten : Intan
Pariwara.
Tim Redaksi. 2003. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Warkitri, Anifah, S.W,
Chasiyah dan Legowo, E. 1990. Penilaian
Pencapaian Hasil Belajar. Jakarta : Karunika UT.
KEMBALI KE HALAMAN AWAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar