BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sesuai dengan kodratnya, kebutuhan manusia
sangat beraneka ragam, baik jenis maupun tingkatannya. Semakin luas pandangan
seseorang semakin ia merasa bahwa masih banyak kebutuhan yang belum terpenuhi.
Bahkan, manusia akan cenderung untuk mempunyai kebutuhan yang tidak terhingga,
artinya akan selalu bertambah dalam kurun waktu tertentu dan selalu berusaha
dengan segala kemampuannva untuk memuaskan kebutuhan tersebut, misalnya
kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial. kebutuhan harga diri
dan kebutuhan realisasi diri.
Pengaruh kebutuhan pada perilaku seseorang
ditentukan oleh besarnya potensi masing-masing kebutuhan tersebut. Potensi
kebutuhan dalam mempengaruhi seseorang juga ditentukan oleh tingkat keinginan
seseorang untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam keadaan yang sama seseorang sudah
merasa bahwa kebutuhannya telah terpenuhi, sementara orang lain belum. Mereka
mempunyai tingkat keinginan yang berbada dimana tingkat keinginan yang terakhir
cenderung lebih baik.
Berbagai usaha yang telah dilakukan manusia
untuk memenuhi aneka ragam kebutuhan di atas dan manusia adalah salah satu
unsur yang terpenting di dalam sebuah organisasi tersebut. Adapun bentuk dan
kegiatan organisasi tersebut manusia selalu berperan penting di dalamnya.
Padahal manusia mempunyai tujuan atau kepentingan yang berbeda satu sama
lainnya. Tujuan setiap individu inilah yang akan dipersatukan menjadi tujuan
bersama dengan tujuan organisasi, sehingga setelah organisasi berjalan pada
dasarnya tujuan yang ingin dicapai secara tidak langsung akan dapat terpenuhi.
Dari uraian di atas tampak, bahwa perusahaan
sebagai organisasi maupun sebagai tempat kerja menjanjikan kepuasan kepada para
anggotanya, selain tujuan individu dan tujuan perusahaan dapat dipertemukan.
Tujuan perusahaan akan tercapai apabila karyawan yang bekerja mau melakukan
sesuatu untuk mencapai tujuan itu, selain tergantung, juga pada dana yang
tersedia, kemampuan teknologi dan mesin-mesin yang dimiliki, kemampuan
menguasai pasar, sistem manajemen yang baik dan kemampuan tenaga kerja yang
dimiliki.
Unsur tenaga kerja merupakan suatu unsur
yang paling penting yang mempengaruhi hidup matinya suatu perusahaan. Di dalam
suatu organisasi manusia saling berhubungan satu sama yang lainnya. Untuk itu
ada tiga alasan mengapa organisasi itu dibentuk, yaitu:
1.
Karena manusia adalah elemen terpenting dalam suatu
organisasi, jadi apapun bentuk dari organisasi tersebut faktor manusia selalu
memegang peran yang sangat vital di dalamnya.
2.
Manusia mempunyai tujuan pribadi yang berbeda-beda
karena itu perlu sekali diteliti apakah ada anggota organisasi yang mempunyai
tujuan terlalu ekstrim sifatnya.
3.
Organisasi yang berhasil baik adalah organisasi
yang dapat menghimpun masing-masing tujuan anggotanya.
Persoalan yang ada di perusahaan dalam
bidang ini diawali pada tahap perencanaan, penarikan, seleksi, latihan dan
pensiun. Adapun penelitian yang penulis ambil sebagai pokok pembahasan pada
skripsi ini adalah bidang perencanaan.
Perencanaan adalah salah satu fungsi
manajemen selain pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, sedang
fungsi-fungsi operasionalnya adalah pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan. Sehingga menurut Heidjrachman
Ranupandojo dalam, buku Manajemen Personalia mengatakan bahwa :
Manajemen personalia adalah perencanaan,
pengarahan, pengawasan dari pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian dan pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk membantu
tujuan perusahaan, individu dan masyarakat (Heidjrachman Ranupandojo dan Suad
Husnan, 1983:4).
Fungsi operasional bidang pengadaan tenaga
kerja inilah sebagai dasar penulisan dalam penyusunan skripsi ini, karena
fungsi ini sangat berkaitan L;ekali terhaAaP masalah perusahaan yang penulis teliti
sebagai dasar untuk mengnnalisa suatu jabatan tertentu yang harus dilakukan oleh
seorang karyawan, selain membahas kebutuhan tenaga kerja juga menarik serta
memilih tenaga kerja.
Pada perusahaan besar, fungsi pengadaan ini
didelegasikan oleh Para ahli dengan baik, maka perusahaan haruslah mampu
menjaga mutu dari tenaga kerja tersebut.
Mereka dapat bekerja dengan baik dan lancar
serta dapat meningkatkan produktivitas keria sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai oleh perusahaan. Untuk itu disusunlah suatu deskripsi atau uraian
jabatan mengenai pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan di bagian atau sub
bagian perusahaan.
Dengan demikian, penulis memberi judul pada
skripsi ini adalah: “ANALISIS PENERAPAN DESKRIPSI JABATAN DALAM USAHA UNTUK
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. BATIK DEWI KUNTI DI SUKOHARJO”.
B. Perumusan Masalah
Dalam sebuah perusahaan dimana bahan-bahan
atau material serta alat-alat produksi lainnya dengan sumber tenaga keria
selalu bekerja sama dan sangat erat kaitannya dalam mencapai tujuan
perusahaan. Dalam menentukan lokasi perusahaan, arus produksi dan lainnya yang
menyangkut kebutuhan karyawan haruslah diperhatikan dengan sebaik-baiknya. Di
samping itu pimpinan perusahaan hendaknya membuat tulisan tugas-tugas yang harus
dilakukan oleh tiap karyawan. sehingga karyawan dapat bekerja sesuai dengan apa
yang diharapkan oleh perusahaan. Karena berhasil tidaknya suatu perusahaan
sangat dipengaruhi oleh faktor tenaga keria yang ada di Perusahaan tersebut.
Untuk itu disusunlah suatu deskripsi atau uraian jabatan mengenai pekerjaan
apa yang harus di lakukan di bagian atau sub bagian perusahaan. Berdasarkan
uraian di atas penulis ingin mengetahui: “Apakah ada hubungan antara deskripsi
jabatan dengan tingkat produktivitas kerja karyawan yang akan diterapkan pada
perusahaan PT. Batik Dewi Kunti di Sukoharjo ?”
C. Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui apakah deskripsi jabatan dapat
diterapkan sehubungan dengan usaha untuk meningkatkan produktivitas kerja
karyawan.
2.
Untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang
ada di perusahaan tentang penerapan deskripsi jabatan.
3.
Untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya mengenai
penerapan deskripsi jabatan yang ada pada PT. Batik Dewi Kunti di Sukoharjo.
D. Kegunaan Penelitian
- Hasil penelitian dapat dipergunakan sebagai
bahan pertimbangan bagi pimpinan perusahaan dalam menentukan dan
menetapkan deskripsi jabatan.
- Guna meninjau kembali mengenai penetapan dan
pelaksanaan dari deskripsi jabatan yang sudah ada, khususnya untuk
karyawan di bagian konveksi, sub unit bagian penjahit.
- Sebagai studi perbandingan antara teori yang
pernah penulis peroleh di bangku kuliah dengan praktek yang sesunggguhnya
di lapangan.
DAFTAR
PUSTAKA
Djarwanto Ps, dan pangestu Subagyo. 1995 Statistik
Induktif, Yogyakarta : BPEF UGM.
Heidjrachman Ranupandojo dan Suad
Husnan.1983. Manajemen Personalia. Yogyakarta. : BPFE UGM.
J. Ravianto. 1985. Produktivitas dan Manajemen
. Jakarta The Asia Foundation.
Muchdarsyah Sinungan. 1982. Produktivitas
Apa dan Bagaimana . Jakarta : Bumi Angkasa
Rusli Syarif, 1990. Peningkatan Produktivitas Terpadu.
Bandung. Angksa.
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi HP. 085725363887
KEMBALI KE HALAMAN AWAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar